Hari Sabtu, 11 Maret 2006, saya sekeluarga pergi ke Jakarta melalui Batam. Berangkat dari rumah jam 10:00am waktu Singapura, kami naik taksi ke terminal ferry Harbourfront Center (dulunya World Trade Center). Tiket ferry ke Batam Center sudah saya beli sehari sebelumnya dan boarding pass sudah di tangan, jadi sesampainya di Harbourfront sekitar jam 10:30am, kami langsung menuju Departure Longue di lantai dua untuk check-in bagasi dan melewati imigrasi. Tidak ada masalah di imigrasi, dan ferry juga berangkat tepat waktu (jam 11:05am).
Kami naik ferry Wavemaster (Berlian), itung-itung nyobain setelah sebelumnya selalu naik ferry Penguin kalau ke Batam. Ternyata ferry Wavemaster lebih baru dan terawat dibandingkan Penguin, terasa lebih nyaman. Saya jadi heran kenapa kok Penguin kelihatan lebih rame (antrian di loket penjualan tiket ferry Penguin selalu lebih panjang dibandingkan Berlian), padahal ferry-nya Wavemaster (menurut saya) lebih nyaman dan harganya sama. Untuk tiket pulang-pergi Singapura - Batam Center - Singapura, harganya S$30 untuk dewasa, dan S$27 untuk anak-anak. Oh iya, katanya teman saya ini, kalau mau beli tiket pulang-pergi, lebih murah beli di Batam daripada di Singapura, tapi saya sendiri belum pernah verifikasi. Mungkin bisa dicoba buat rekan-rekan di Singapura yang sering ke Batam, mengingat masa berlaku tiket adalah satu tahun setelah tanggal pembelian.
Foto-foto selama perjalanan di ferry Wavemaster ke Batam Center bisa dilihat disini. Perjalanan ferry tersebut memakan waktu sekitar 1 jam lebih dikit. Sedikit lebih lama dibandingkan ke Sekupang yang cuma 45 menit. Karena lokasi terminal ferry Batam Center ini memang sedikit ke arah timur, jadi perjalanan ferry sedikit lebih panjang. Tapi lokasi ferry terminal-nya lebih dekat ke bandara Hang Nadim, cuma sekitar 15-20 menit perjalanan naik taksi. Kalau dari Sekupang, perjalanan taksi ke bandara bisa lebih dari setengah jam, mungkin lebih kalau jalanan macet. Lagipula, Sekupang itu adalah pelabuhan lama yang memang lokasinya jauh dari mana-mana. Kalau Anda mau ke Batam, pilihlah ferry yang ke Batam Center, jangan yang ke Sekupang. Pusat kegiatan Batam, seperti Nagoya, Baloi, Penuin itu lebih deket dari Batam Center dibandingkan dari Sekupang.
Batam Center adalah pelabuhan baru yang menggantikan pelabuhan lama Batu Ampar. Pelabuhannya jauh lebih modern dibandingkan Sekupang dan Batu Ampar, dan dihubungkan dengan mega mall baru di seberang jalan menggunakan jembatan. Ferry tiba di pelabuhan Batam Center sekitar jam 11:10am waktu Batam (waktu Batam itu satu jam lebih lambat dibandingkan waktu Singapura). Biarpun bagasi di check-in waktu berangkat di Harbourfront (petugas yang naikin bagasi ke ferry), tapi pas turun dari ferry, bagasi tetep musti diturunin sendiri.
Antrian imigrasi di Batam Center cukup panjang, mungkin karena hari Sabtu, banyak orang-orang di Singapura yang berkunjung ke Batam. Walaupun demikian, tidak ada masalah ketika melewati imigrasi. Anak-anak sudah mengeluh lapar karena memang pagi-nya mereka sarapan sedikit banget (mungkin terlalu excited karena mau pergi naik ferry dan pesawat). Jadi kita langsung naik ke lantai dua dan makan siang di Rumah Makan Singgalang, restoran Padang yang bener-bener asli Padang/Minang, beda dengan nasi padang di Singapura. Anak-anak lahap makan ayam gorengnya yang memang enak. :)
Versi Bahasa Inggris dari artikel ini bisa dilihat disini.
1 comment:
assalaamu`alaikum pak Indra,
Alhamdulillah saya merasa tertolong sekali dengan berbagai info mengenai perjalanan singapura-batamnya. Mohon petunjuknya pak, saya berencana ke Indonesia dari Jepang, untuk belanja kebutuhan tahunan krn seperti vitamin anak, minyak tawon u/ musim dingin dan bumbu-bumbu basah lainnya tdk bisa dikirim via EMS. Dan kebetulan krn liburan musim panas tiket jpn-ina mahal sekali, sementara itu penawaran tiket yg murah adalah penerbangan jpn-sin. Tapi masalahnya saya baru kali ini pergi ke singapura, kalau tidak keberatan mohon petunjuk yg detail dari bapak, step-step apa yg hrs saya ambil untuk sampai ke Jakarta dengan aman dan biayanya tidak terlalu besar.
Terima kasih sebelumnya.
Wassalaamu`alaikum wrwb,
ibunya hafizh harits
Post a Comment