Tuesday, January 26, 2016

Memasuki Tahun 2016: Indi Mulai Sekolah, Inka Mulai Kerja Sambilan

Sudah lama sekali tidak meng-update blog ini. Banyak yang sudah berubah sejak terakhir blog ini di-update. Saya sudah keluar dari tempat kerja saya yang lama dan sudah memulai menjalankan perusahaan baru sejak tahun 2013 yang lalu. Anak sudah nambah satu, namanya Indivara Akhtar Pramana, dan sekarang dia sudah menginjak usia 3 tahun.

Selama dua setengah tahun terakhir ini memang saya sibuk ngurusin perusahaan baru, maklum semuanya masih dilakukan sendiri. Ada beberapa blog posts yang related sama urusan kerjaan di blog saya yang satu lagi, walaupun sekarang udah jarang di-update juga. Jadi, ya harap maklum aja kalau saya udah lama ngga ngupdate blog, mengingat kesibukan.

Akhir-akhir ini saya lebih aktif di Instagram, dengan mem-posting foto2 yang saya suka, terutama foto anak terkecil saya, Indi. Walaupun foto2 itu saya cross-post juga ke Twitter, tapi saya jarang aktif di Twitter. Paling nengok timeline Twitter kalo lagi kepengen kangen2-an sama temen2 lama di RKTI. Saya lebih aktif di Facebook, mengingat foto2 di Instagram juga saya cross-post ke Facebook.

Indi dengan pakaian seragam kindergarten lagi main di playground.
Sejak awal bulan ini (Januari 2016), Indi sudah saya enroll di sekolah kindergarten Mesjid Ar-Raudhah, yang lokasinya pas di sebelah kompleks apartemen tempat kami tinggal. Setiap hari Senin sampai Jum'at, 4 jam dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, kecuali hari Jum'at cuma 3 jam dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang.

Awal-awalnya sih dia nangis pas mulai sekolah, 2 hari pertama ditemenin terus sama mamanya, hari ketiga sudah mulai bisa ditinggal dan dia udah bisa get along sama teacher dan teman2-nya. Eh hari2 berikutnya masih suka mogok gak mau sekolah. Ngga mau dipakein seragam, ngamuk kalo dibawa ke sekolah dan masuk areal mesjid. Tapi alhamdulillah memasuki minggu kedua dan ketiga, udah gak pernah mogok dan ngamuk lagi. :)

Inka udah lulus secondary school dan sekarang lagi menunggu penempatan di Politeknik. Result-nya akan keluar nanti tangal 28 Januari 2016. Politeknik baru mulai kuliah April, jadi dia sebenarnya nganggur dari sejak O-level tahun lalu sampe sekarang. Setelah mencoba nyari kerjaan ngga dapet2, akhirnya kemarin dia confirmed dapat kerjaan di Robinsons JEM, Jurong East. Mulai kerja besok, katanya. Kontrak sampai 6 Maret 2016. Lumayan lah walaupun gajinya ngga banyak, tapi paling tidak dapat pengalaman kerja. Katanya dia pengen beli laptop baru dari uang gaji hasil kerja-nya. :)

Wednesday, December 17, 2014

Di-Reject

 



DI-REJECT
Hanin Dhiya


Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu miss-call aku, aku lagi dongkol
Plis deh kamu sudah, sudah nggak penting
Sudah nggak penting

Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu miss-call aku, aku lagi dongkol
Plis deh aku jenuh dengar suaramu
Plis deh aku jenuh...

Ku jenuh mendengar suaramu
Ku jenuh dengar celotehmu
Jungkir balik mencintaimu
Tiada lagi maaf bagimu

Di-reject, di-reject, di-reject aja
Di-reject, di-reject, di-reject aja
Pacar yang ngga setia, ngga usah ditanggapin
Dimaafin malah nyakitin

Di-reject, di-reject, di-reject aja
Di-reject, di-reject, di-reject aja
Dengan nomor baru, kau hubungi aku
Tak tertipu dengan suara palsumu

Kamu calling-calling, aku lagi pusing
Kamu miss-call aku, aku lagi dongkol
Plis deh aku jenuh dengar omonganmu
Plis...

Ku jenuh mendengar suaramu
Ku jenuh dengar celotehmu
Jungkir balik mencintaimu
Tiada lagi maaf bagimu.. ooh..

Di-reject, di-reject, di-reject aja
Di-reject, di-reject, di-reject aja
Pacar yang ngga setia, ngga usah ditanggapin
Dimaafin malah nyakitin

Di-reject, di-reject, di-reject aja
Di-reject, di-reject, di-reject aja
Dengan nomor baru, kau hubungi aku
Tak tertipu dengan suara palsumu uhuhuh ooh ho hooo

Pacar yang ngga setia, ngga usah ditanggapin
Dimaafin malah nyakitin

Di-reject, di-reject, di-reject aja
Di-reject, di-reject, di-reject aja
Dengan nomor baru, kau hubungi aku
Tak tertipu suara palsumu
Tak tertipu suara palsumu
Tak tertipu suara palsu mu... uuuhh...


Sunday, September 04, 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432H

Wuih, sudah lama juga saya tidak meng-update blog-blog saya. :)

Mumpung masih suasana Lebaran, saya mau memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432H untuk seluruh umat Islam yang merayakan. Taqabalallahu mina waminkum, shiyamana wa shiyamakum. Mohon maaf lahir dan batin. :)

Tahun ini, saya merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura. Pengennya sih mudik ke Jakarta, apalagi acara silaturahim dan halal-bihalal keluarga besar untuk Lebaran tahun ini kebetulan dipusatkan di rumah orang tua di Cinere. Sayangnya, Inka ada ujian di sekolahnya tepat di hari kedua Lebaran, Rabu 31 Agustus 2011. Tidak mungkin dong memboloskan Inka dari sekolahnya kalau pas ujian, apalagi dia akan segera menghadapi ujian PSLE untuk kelulusan primary school di Singapura.

Untuk pertama kalinya, di Lebaran tahun ini, saya dan keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri di hari yang berbeda dengan keluarga besar di Indonesia. Pemerintah Singapura melalui MUIS (Majlis Ugama Islam Singapura, MUI-nya Singapura) yang menggunakan sistem perhitungan hisab wujudul hilal untuk menentukan 1 Syawal, sudah lama menentukan Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011. Sementara pemerintah Indonesia, melalui Menteri Agama, yang menggunakan sistem rukyatul hilal (melihat bulan), memutuskan Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011.

Dari dulu, saya dan keluarga besar memang selalu mengikuti keputusan pemerintah (setempat) untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Walhasil, saya dan keluarga di Singapura merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa, bersamaan dengan umat Muslim lainnya di Singapura, sementara keluarga besar saya di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Rabu. Terasa janggal, setelah shalat Ied, saya dan keluarga di Singapura masih belum bisa menelepon orang tua dan keluarga besar di Indonesia karena mereka belum merayakan Hari Raya. Kami baru bisa menelepon mereka keesokan harinya, pas saya sudah masuk kantor, dan anak-anak sudah masuk sekolah (dan Inka sedang ujian).

Alhamdulillah, kebersamaan warga Indonesia di Singapura membuat kami tidak terlalu merasa “kesepian” dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura. Di hari Lebaran tahun ini, setelah melaksanakan shalat Ied di Masjid Ar-Raudhah yang berlokasi tepat di samping kompleks apartemen, saya dan keluarga kemudian menghadiri acara halal-bihalal warga Indonesia di daerah Bukit Batok dan sekitarnya, yang dipusatkan di Parkview Apartments, Bukit Batok. Selain itu, kami juga menghadiri acara open-house Hari Raya seorang teman di The Trevose, Dunearn. Sebenarnya ada satu acara halal-bihalal lagi di Woodlands yang kami rencanakan untuk dikunjungi, namun ternyata waktu tidak memungkinkan kami untuk menghadiri acara di Woodlands. Seperti yang pernah saya tulis waktu pertama kali saya dan keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura lima tahun yang lalu (wuih udah lama ya), Lebaran di Singapura ternyata tidak separah yang diperkirakan. :)

Foto-foto selama Hari Raya di Bukit Batok bisa dilihat disini, sementara yang di The Trevose bisa dilihat disini.

Sunday, March 22, 2009

Selamat…

Sudah lama saya tidak pernah meng-update blog ini (silahkan ke blog Planet Indra saya untuk melihat postingan di blog-blog saya yang lain), jadi dalam kesempatan ini saya mau mengucapkan selamat kepada dua orang teman yang sedang berbahagia:

  1. Selamat kepada Audi dan Erina, rekan Indonesia di Singapura, atas kelahiran anak kedua mereka, yang alhamdulillah adalah seorang putri, jadi sudah punya sepasang. Selamat juga kepada Rifa yang sekarang sudah punya adik perempuan. :)  Semoga bisa menjadi anak yang berbakti kepada agama dan orang tuanya.
  2. Selamat menempuh hidup baru untuk Vanny, teman satu SMA dan satu kantor di Jakarta dulu, semoga langgeng dan menjadi keluarga yang sakinah dan mawaddah.

Wednesday, February 11, 2009

Reuni Alumni UI (dan Gunadarma) Singapura: Bersepeda di Pulau Ubin

Setelah tahun lalu sukses mengadakan acara reuni keluarga alumni Universitas Indonesia di Singapura, tim yang sama yang dimotori oleh mbak Hany dkk akan mengadakan acara gathering serupa tahun ini, dan tidak tanggung-tanggung, tema acara gathering untuk tahun ini adalah “Gowes Gembira”, bersepeda bersama-sama di Pulau Ubin.

Undangannya saya terima di sebuah catatan (note) di Facebook dan dikonfirmasi dengan posting mbak Hany di situs Multiply beliau. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya mengikutkan rekan-rekan (beserta keluarga) lulusan kampus kuning, kali ini undangannya di-extend juga untuk rekan-rekan (dan keluarga) lulusan kampus ungu.

Acara ini rencananya akan diadakan pada hari Minggu, 15 Maret 2009. Tadinya acaranya mau diadakan pada tanggal 8 Maret 2009, tapi dipindahkan ke 15 Maret 2009 biar barengan dengan dimulainya liburan sekolah tengah semester di Singapura.

Rencananya mau pada kumpul di Changi Village untuk beli bekal nasi lemak Hjh. Salbiah yang terkenal itu, lalu naik bumboat dari Changi jetty ke Pulau Ubin. Biaya naik bumboat adalah S$2.50 per orang (harga dewasa dan anak sama) dan S$2.50 per sepeda. Bisa bawa sepeda sendiri, atau nyewa sepeda di Pulau Ubin.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat disini. Berminat ikutan? :)

Wednesday, September 10, 2008

Buka Puasa Bersama di Mesjid KBRI Singapura

Tidak sempat mengikuti acara buka puasa bersama komunitas Muslim Indonesia di Singapura, di mesjid An-Nahdhah minggu lalu (seperti saya)? :)

Jangan khawatir, rekan-rekan dari komunitas IndoSing-Mums yang dimotori oleh mbak Hany, teh Ellen dan mbak Iif akan mengadakan acara buka puasa bersama di mesjid KBRI Singapura, pada hari Sabtu, tanggal 20 September 2008, mulai jam 5-6 sore waktu Singapura. Mesjid KBRI ini berlokasi di kompleks KBRI Singapura di Chatsworth Road.

Saya pertama kali membaca pengumumannya di milis Keluarga UI Singapura sehingga tadinya saya pikir undangan ini hanya untuk alumni UI di Singapura, apalagi melihat event organisers-nya juga merupakan EO acara reuni besar alumni UI di Singapura awal tahun ini. Tapi setelah membaca postingan mbak Hany di MP-nya dan di blog-nya, ternyata undangan ini terbuka untuk warga Muslim Indonesia di Singapura, apalagi setelah melihat undangannya di-forward juga ke milis IMAS dan Indo-Sing.

Namun, mengingat mesjid KBRI hanya menyediakan tempat, tentu saja para tamu diharapkan membawa makanan dan/atau minuman untuk disantap bersama disana. Sistem potluck, begitu. :) Bagi yang berminat untuk datang dan ikut menyumbangkan makanan/minuman, silahkan mendaftar disini.

Menurut mbak Hany, selain menyumbang makanan/minuman, rekan-rekan juga bisa menyumbang sesuatu (e.g. pakaian bekas, sikat gigi, odol, dsb) untuk Mbak-Mbak yang ada di penampungan KBRI Singapura, bisa sekaligus dibawa pada acara tersebut.

Friday, July 18, 2008

False Alarm

2000 - Iko Hera family Hari Sabtu dua minggu yang lalu, 5 Juli 2008, keluarga Iko dan Hera, tetangga dekat waktu kita masih tinggal di apartemen yang dulu, datang mengunjungi apartemen tempat kita tinggal sekarang. Wah, Inka dan Irza senang banget dengan kedatangan mereka, apalagi mereka bisa bermain dengan Abhy dan Aya.

Hanya saja, ada sedikit "kejadian" pas kedatangan mereka. Entah kenapa, pagi itu, fire alarm gedung apartemen bunyi. Berbeda dengan testing alarm biasa yang dilakukan setiap bulan, alarm tersebut bunyi terus-terusan, tidak berhenti. Kami yang berada di dalam rumah lalu keluar dan menekan tombol lift untuk mengecek. Ternyata lift mati, jadi confirmed itu bukan testing. Segera saya mengambil kunci rumah/mobil dan paspor, lalu kami sekeluarga turun ke bawah melalui tangga, sesuai prosedur jika ada kebakaran.

Pas lagi menuruni tangga, eh ternyata ketemu sama Iko, Hera, Abhy dan Aya di lantai 4. Mereka lagi menaiki tangga dari lantai 1 (dasar) keatas. :) Dari mereka juga kita akhirnya tahu kalau bunyi tanda kebakaran tersebut ternyata adalah sebuah false alarm, yang disebabkan oleh seorang petugas mover yang tidak sengaja men-trigger alarm kebakaran.

Akhirnya kita kembali sama-sama ke atas. Naik tangga juga, mengingat lift yang masih tetap mati. Wah, kembali dari lantai 4 ke lantai 9 menggunakan tangga, ternyata lumayan bikin capek. :) Saya ngga bisa ngebayangin "perjuangan" Iko-Hera sekeluarga yang harus naik tangga delapan lantai dari lantai 1 (dasar) ke lantai 9... :) :)

Beberapa saat setelah kita sampai ke apartemen kami di lantai 9, lift pun beroperasi kembali dengan normal. :)