Thursday, September 21, 2006

Tamu Istimewa dari Jakarta

Pada hari Jum'at, 1 September 2006, kita kedatangan tamu istimewa dari Jakarta: Aki dan Ene (orang tua saya), adik saya Arief dan istrinya Via, serta dua anak mereka yang lucu-lucu, Alif dan Kayla. Pada hari itu, saya sengaja ambil cuti setengah hari sore-nya supaya bisa menjemput mereka di pelabuhan Harbourfront, Singapura. Mereka memang naik pesawat Indonesia AirAsia dari Jakarta ke Batam, kemudian menyeberang ke Singapura dengan menggunakan ferry Penguin. Alhamdulillah, kedatangan mereka bisa sedikit banyak mengurangi rasa duka saya dan istri setelah kehilangan salah seorang teman kami di pagi harinya.

Inka dan Irza senang sekali bertemu dengan Aki dan Ene, dan terutama dengan Alif dan Kayla, tentu saja, mengingat mereka bisa terus bermain dengan kedua sepupu mereka itu. Acara sore hari itu adalah berenang di kolam renang dan bermain di taman bermain (playground) dekat kolam renang. Setelah selesai berenang, kita pun makan malam dengan membakar sate di salah satu barbeque pit dekat kolam renang. Alhamdulillah, semua memuji kalau sate-nya enak. Tentu saja, karena istri saya telah mendapatkan kiat dan resep sate yang enak dari chef sate Indonesia yang paling terkenal di Singapura. Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Keesokan harinya, Sabtu, 2 September 2006, adalah waktunya untuk jalan-jalan. Ene, Aki, Aunty Via dan istri ingin belanja ke Mustafa Centre, Little India, sehingga kita akhirnya men-drop mereka disana, sementara saya dan Uncle Arief membawa anak-anak ke Bugis Junction di Bugis, tidak jauh dari Little India. Seperti biasa, tujuan anak-anak adalah tempat permainan Whimsy di lantai tiga Seiyu.

Setelah selesai bermain, kita janjian ketemu sama Ene, Aki, Aunty Via dan istri di Banquet Halal Food Court di lantai dasar Raffles Hospital, sehingga kita pun jalan kaki kesana. Setelah selesai makan siang, kita kembali ke Bugis Junction dan sambil menunggu Ene selesai berbelanja, saya dan Irza menemani Uncle Arief, Aunty Via, Alif dan Kayla naik kereta api bawah tanah (MRT) dari Bugis ke Kallang, dan kembali lagi ke Bugis. :) Itu adalah pertama kalinya Alif dan Kayla naik MRT di Singapura. :) Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Dari Bugis, kita terus ke Sentosa. Tujuan pertama kita adalah Merlion. Setelah membayar tiket masuk, kita masuk ke dalam bagian bawah patung raksasa tersebut, dan duduk di sebuah indoor mini-amphiteatre dengan sebuah layar yang menyuguhkan sejarah Singapura dan sejarah pemilihan karakter Merlion (setengah singa dan setengah ikan) sebagai maskot nasional Singapura. Setiap orang juga diberikan sebuah koin yang bisa kita masukkan ke beberapa guci "berkepala" yang ada disana, dan kita akan mendapatkan kupon suvenir yang bisa kita tukarkan di toko suvenir yang ada disana.

Kemudian, kita naik lift ke lantai atas. Ada dua viewing gallery, di atas kepala Merlion dan di mulutnya Merlion. Dari lift, kalau mau ke atas kepala, naik tangga yang keatas, sedangkan kalau mau ke mulutnya, turun tangga yang ke bawah. Setelah asyik berfoto-foto di atas kepala Merlion, yang ternyata panas terik, dan di mulut-nya Merlion, kita pun turun lagi ke bawah, naik lift yang sama. Keluar dari lift, kita akan masuk ke toko souvenir disana, yang menjual suvenir-suvenir khas Merlion, Sentosa dan Singapura, yang sayangnya cukup mahal. Kita pun hanya menukar kupon yang kita punya, dan kemudian kita beristirahat di kafe Delifrance yang ada di dekat pintu keluar toko suvenir tersebut.

Kita kemudian meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki ke Imbiah Lookout. Banyak tempat-tempat atraksi yang berada disini, dan atraksi pertama yang kita coba adalah Sentosa Luge. Dulu, kita bersama Aki dan Ene juga pernah mencoba atraksi ini, tapi untuk keluarga Uncle Arief, ini adalah pertama kalinya mereka menaiki Luge. Seru! Pulangnya, kita naik Skyride (dulu namanya Chairlift) untuk kembali ke bukit Imbiah Lookout.

Disana, anak-anak sempat main air di kolam air mancur dekat restoran Sarpino's Pizzeria dan Subway. Irza juga menemani Uncle Arief, Aunty Via, Alif dan Kayla naik cable car menyeberang ke Mount Faber, dan kembali lagi ke Sentosa, sementara kita beristirahat di kafe Coffee Bean yang terletak pas di depan Cable Car Plaza. Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Dari sana, kita melanjutkan perjalanan ke Palawan Beach. Dari Beach carpark, kita naik beach tram ke pantai Palawan. Pantai Palawan ini baru direnovasi, dan fasilitasnya lumayan lengkap sekarang, ada kolam air mancur, tempat bermain anak-anak dengan jaring yang bisa dipanjat, dan beberapa restoran dan food court. Juga ada sebuah amfiteater kecil yang menyajikan pertunjukan binatang dan burung setiap jam sekali.

Disana, anak-anak asyik bermain di pantai, bermain pasir dan berenang. Setelah asyik berenang dan bermain-main disana, kita kemudian makan malam di food court yang baru dibuka disana. Ada sebuah stall yang menyajikan masakan khas Indonesia seperti ayam bakar, dan lain-lain. Di sebelahnya, ada stall yang menyajikan masakan Western kesukaan anak-anak, seperti fish and chips dan nugget. Setelah makan malam, kita pun berjalan kaki kembali ke Beach carpark (karena sudah tidak ada tram lagi pas jam segitu) terus pulang ke rumah. Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Keesokan harinya, Minggu, 3 September 2006, kita ramai-ramai berangkat ke Genting Highlands. Liputannya menyusul. :)

4 comments:

Anonymous said...

Oh ngerti deh sekarang... kenapa kemaren kemaren Kang Indra very much occupied sampe udpdatenya di'rapel'... Selamat menunaikan ibadah puasa ya...

Anonymous said...

wow... reuni keluarganya padat schedulenya yakz...

*jadi pgn ke mustafa*

Wati said...

Hai Ndra... puasa?

Anonymous said...

Iya nih Teh Coni, lumayan sibuk jadi update-nya di-"rapel". :) Terima kasih.

Betul, setelah dipikir-pikir lagi, ternyata lumayan padat juga acara reuni keluarganya, ya Haze... :)

Hai juga Wati, iya puasa dong. Selamat menunaikan ibadah puasa juga buat Wati dan Tata.