Monday, August 27, 2007

Bazaar KBRI Singapura 2007

Hari Minggu (26/8) kemarin, di sela-sela kesibukan menyiapkan segala sesuatunya untuk acara BBQ merayakan ulang tahun Irza (liputan menyusul), saya dan Irza paginya menyempatkan diri ke KBRI Singapura di Chatsworth Road untuk mengunjungi acara bazar tahunan dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-62. Seperti halnya tahun lalu, KBRI benar-benar penuh dengan lautan manusia, semuanya orang Indonesia yang tinggal di Singapura, baik expat maupun domestic worker.

Saya dan Irza sampai di KBRI sekitar jam 11:30 pagi, dan untungnya saya masih dapat tempat parkir dengan mudah. Saya harus memperlihatkan KTP untuk memasuki kawasan kedutaan, mengingat hanya warga negara Indonesia saja yang diperbolehkan mengunjungi acara tersebut. Ada panggung gembira dengan artis-artis terkenal (katanya) seperti Thomas Djorghi dan lain-lain, walaupun tentu saja tujuan kita kesana bukan panggung gembira-nya, tapi jajaran kios-kios yang menyediakan banyak makanan-makanan khas Indonesia yang jarang ditemukan di Singapura ini.

Hampir semua makanan-makanan khas Indonesia yang popular ada disana, seperti nasi uduk, nasi gudeg, sate, ketoprak, gado-gado, masakan Padang/Minang yang asli (bukan padang melayu) termasuk sate padang, dan banyak lagi jenis makanan lainnya. Saya membeli nasi gudeg dari kios yang juga menjual sate Braddell-nya Hany dan pempek Palembang-nya Iif (lupa nama kiosnya), dan es buah segar dari kios di sebelahnya. Ternyata Irza pengen sate, sehingga saya pun pesan 10 tusuk sate Braddell dengan lontong yang langsung ludes dimakan di tempat oleh Irza. Saya cuma disisain satu tusuk *hiks*.

Saya juga beli mie Aceh dan rujak Aceh dari Nonong, yang kebetulan juga buka kios disana. Kiosnya itu yang pertama di sebelah kanan dari arah pintu gerbang, bersama-sama Gita dan ibu-ibu lainnya (saya ingat soalnya Roni juga "gentayangan" di sekitar kios itu). :) Saya juga membeli nasi uduk pesanan istri di kios yang sama, bakwan di kios seberangnya, dan risoles pesanan istri di kios Kedai Ibu-nya Ellen.

Selain para "vendor" yang saya sebutkan diatas, cukup banyak teman-teman lain yang saya temui disana, kebanyakan rekan-rekan di komunitas Indo-Sing dan IMAS. Diantaranya adalah Judhi Prasetyo, yang seperti biasa, berkeliling sambil membawa senjata utama-nya, kamera. :) Selain Judhi, Andre Halim juga lumayan sibuk memotret disana-sini. :) Saya juga sempat bertemu dengan Sandy dan Elsy, Yolli and Baby yang memborong sate Braddell, dan juga Ahmad Dasuki. Selain itu, Rio, Haris, Kang Iif, dan Iwan juga tentu saja ada disana menemani para istri yang sibuk berjualan. :) Sempat juga papasan dengan Fivtanto dan Duddy pas kita lagi jalan keluar.

Foto-fotonya bisa dilihat disini. Selain itu, beberapa foto dari sumber lain juga bisa dlihat disini (courtesy of Andre) dan disini (courtesy of Ati).

Thursday, August 23, 2007

Singapore Fireworks Celebration 2007

Pada hari Sabtu malam (18/8) kemarin, setelah nganterin Inka dan Irza les piano di School of Music Clef di Suntec City, dilanjutkan makan malam di Bistro Delifrance di lantai basement shopping mall yang sama, kita pergi ke daerah Marina Bay untuk menonton pertunjukan kembang api dalam rangka Singapore Fireworks Celebration 2007. Tujuan kita adalah Marina Boulevard, jalan baru yang dibangun di sebelah gedung NTUC One Marina Boulevard menuju ke daerah pembangunan integrated resort yang baru. Dari sana view ke arah teluk Marina jauh lebih bagus karena tidak terhalang banyak gedung seperti halnya di daerah Esplanade atau Merlion Park.

Ternyata oh ternyata, baru keluar parkiran Suntec City udah langsung terjebak macet. Butuh waktu 20-30 menit merayap di Raffles Avenue dari depan tempat pembangunan kincir Singapore Flyer sampai perempatan dekat Esplanade. Kita baru bisa masuk Marina Boulevard hanya sekitar setengah jam sebelum pertunjukan kembang api dimulai. Dan disana, tidak ada tempat parkir sama sekali. Jalanan juga macet total, jadi kita berpikir, ya sudah lah kita nonton dari mobil saja. Eh, ternyata kemudian banyak petugas traffic police yang mengatur lalu lintas dan menyuruh kita segera bergerak agar lalu lintas kembali lancar. Akhirnya terpaksa main "kucing-kucingan" dengan petugas, hahaha. Kalo pas petugas ngga ada, kita berhentiin mobil, lha wong mobil di depan kita juga berhenti kok, gimana kita bisa jalan. :) Kalau pas ada petugas yang ngatur lalu lintas dan nyuruh kita jalan, ya kita jalan walaupun diusahakan sepelan mungkin.

Sebenarnya, pas jam 9pm waktu pertunjukan kembang api seharusnya dimulai, lokasi mobil kita itu pas banget di tengah-tengah Marina Boulevard, lokasi yang paling bagus dan strategis untuk nonton. Eh, ternyata mulainya terlambat 20 menit, dan pada saat kembang api-nya mulai dinyalakan pas jam 9:20pm, mobil kita udah terlalu ke arah timur, dan pandangan ke arah teluk terhalang seng pembatas area pembangunan integrated resort. Mumpung tidak ada petugas, saya bersama Inka dan Irza langsung turun dari mobil, sementara istri tetap stay di mobil sambil foto-foto.

Seru juga. Pertunjukan kembang apinya juga lumayan lama, malah seingat saya lebih lama dibandingkan pertunjukan kembang api waktu acara NDP preview kemarin. Foto-fotonya bisa dilihat di blog Multiply istri saya disini.

Sunday, August 05, 2007

Super "Shomin" Car

Salah satu kegemaran Irza (dan kadang Inka juga) adalah bermain permainan electronic drum set yang banyak terdapat di pusat permainan (amusement centre) di Singapura. Kalau tidak salah, permainan drum set tersebut kadang juga ada di pusat permainan Timezone di Indonesia. Walaupun masih dalam tahap beginner, Irza sudah lumayan pintar memainkan drum set tersebut dan sering mengundang decak kagum orang lain yang melihat permainannya.

Salah satu lagu yang disuka oleh Irza (dan juga oleh saya :P) dalam permainan tersebut adalah lagu Super "Shomin" Car, sebuah lagu yang diambil dari sebuah film kartun di Jepang dengan irama dan beat yang riang. Selain itu, Irza juga suka memainkan lagu Merry Go Round, yang juga diambil dari sebuah film kartun di Jepang. Kenapa semuanya lagu-lagu Jepang? Karena permainan drum set tersebut dibuat di Jepang oleh engineer-engineer orang Jepang juga, kalau tidak salah dari Yamaha.

Berikut adalah lagu Super "Shomin" Car yang saya dapat dari YouTube.