Thursday, October 26, 2006

Merayakan Idul Fitri di Singapura

Pada hari Selasa, 24 Oktober 2006, kami sekeluarga untuk pertama kalinya merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura, setelah 6 tahun terakhir kami tinggal di Singapura, kami selalu pulang mudik ke Indonesia untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dan sanak saudara disana. Untuk tahun ini, kami tidak bisa pulang mudik ke Singapura karena Inka sudah mulai sekolah di primary 1 (SD kelas 1), dan pada hari ini (Kamis, 26 Oktober 2006) dia harus menghadapi ujian akhir tahun untuk kenaikan kelas ke primary 2. Mudah-mudahan, tahun depan jadwal ujiannya tidak bentrok dengan Lebaran supaya kita bisa mudik ke Indonesia dan berlebaran disana, Insya Allah.

Kita memulai Hari Raya tersebut pagi-pagi dengan melakukan shalat ied di lapangan seberang stasiun MRT Bukit Gombak, sekitar 15 menit dari rumah. Kita sampai di lapangan tersebut sekitar jam 7:45 pagi, dan shalat ied dimulai pada jam 8:15 pagi, dilanjutkan khotbah yang disampaikan dalam bahasa Melayu. Acara selesai sekitar jam 9 pagi, dan kita pun pulang ke rumah, untuk saling bermaaf-maafan dan bersiap-siap untuk pergi ke tujuan pertama kita, Hougang.

Kita sampai di rumah Tyty dan eRBe di Hougang sekitar jam 10:15 pagi, dan ternyata kita adalah tamu pertama yang datang berkunjung kesana. :) Sekitar 15 menit kemudian, Muda Ikhsan datang bersama Hani, salah seorang teman (atau "teman"?) satu kos-nya. Audi, Erina dan Rifa menyusul kemudian. Sayangnya, Yolli yang tadinya udah janjian sama saya untuk ketemuan disana, baru datang jam 12 siang jadi tidak sempet ketemu.

Disana, Inka asyik bermain Playstation yang disediakan oleh om eRBe, sementara Irza malah sibuk bermain-main dengan gitarnya om eRBe. Walah, kunci gitarnya diputer-puter sama Irza. :) Terpaksa deh nanti om eRBe harus setem ulang gitarnya kalo mau main lagi, hahaha. Maaf ya om, Irza baru pertama kali mainin gitar sih. :) :)

Saya sendiri sibuk mencoba semua makanan yang disediakan oleh tuan rumah Tyty. :) Masakan yang saya coba adalah gudeg Yogyakarta (menurut kabar yang saya dengar, gudeg adalah salah satu spesialisasinya Tyty) dan semur daging, yang alhamdulillah nikmat sekali. Walah, perut saya sudah terasa penuh, padahal kita belum sampai di Tampines!

Foto-foto di Hougang bisa dilihat disini, dan juga disini (courtesy of Tyty).

Kita meninggalkan Hougang sekitar jam 12 siang, bersama-sama dengan Ikhsan dan Hani, dan menuju tempat tujuan kedua, Tampines. Ini adalah acara halal-bihalal terbesar untuk komunitas Indonesia di Singapura pada hari itu. Diselenggarakan oleh tuan rumah Ellen, Wiwie dan beberapa anggota geng Tampines lainnya, acara tersebut diselenggarakan di sebuah communal hall tepat di samping blok 727 Tampines Street 71.

Kita sampai di Tampines sekitar jam 12:30 siang, dan langsung bersalam-salaman dengan yang saya dan Ikhsan kenal. Harap maklum, banyak sekali orang-orang yang berada disana, tidak mungkin saya bisa kenal dengan semua orang. Serunya, ternyata banyak juga orang yang mengenali Muda Ikhsan dari namanya, karena beliau sering aktif di milis Indo-Sing. :)

Communal hall tersebut berlokasi tidak jauh dari sebuah playground, sehingga tentu saja, Inka dan Irza asyik bermain disana dengan teman-temannya. Saya melihat Irza langsung bermain dengan Zidan, sementara Inka, seperti biasa, membutuhkan waktu (kayak mesin disel, nunggu panas, hahaha) sebelum bisa bergabung dan bermain dengan teman-temannya, seperti Hanifa, Hanan, Aily dan Athaya. Selain itu, banyak sekali anak-anak lainnya yang berada disana. Saking banyaknya, sampai saya pun tidak tahu nama-nama dari anak-anak yang saja jepret dengan kamera saya. :) Untungnya, Mbak Lia mau menjadi informan untuk membantu saya memasang nama (caption) di foto anak-anak yang saya tidak tahu namanya. :)

Bagaimana dengan makanannya? :) Jangan ditanya... :) :) Banyak sekali makanan yang tersedia, bahkan dengan segitu banyaknya orang sekalipun, suplai makanan terlihat terus berjalan dan tidak pernah habis. Saya sendiri menyempatkan untuk menikmati rujak aceh-nya Nonong, dan mie bakso spesial-nya Wiwie. Bahkan ketika acara berakhir, masih banyak makanan yang tersisa sehingga seperti biasa, para ibu melakukan ritual "penjarahan" mereka untuk "menyelamatkan" makanan-makanan yang tersisa. :)

Foto-foto di Tampines bisa dilihat disini, dan juga disini (courtesy of Hany), disini (courtesy of Judhi), disini (courtesy of Ati) dan disini.

Acara selesai sekitar jam 2 siang, dan kita pun memutuskan untuk pulang dulu ke rumah, sebelum berangkat kembali menuju tujuan berikutnya, Braddell. Kita sampai rumah Hany di Braddell sekitar jam 4:45 sore, dan seperti halnya di Hougang, kita adalah tamu yang pertama datang. Hore! :) Ini berarti, kita adalah tamu pertama yang menikmati sate Braddell yang terkenal itu. Inka dan Irza pun langsung bermain dengan Hanan dan Haifa. Sayangnya, Iwan sedang tidak ada di rumah karena mendadak harus kembali ke kantor (coba ya, hari Lebaran gitu loh!).

Duddy, Ellen dan Iffah, bersama double Iif dan Ika (tapi tanpa Izan), plus Fivtanto datang beberapa saat kemudian. Dan pada saat itu, saya sudah menghabiskan sekitar delapan tusuk sate, and still counting... *lirik Om Iif dengan tampang puas*. :) :) Inka dan Irza pun asyik membantu Tante Hany membakar sate. Inilah yang namanya "regenerasi". :) Selain sate, tuan rumah juga menyediakan soto betawi yang alhamdulillah enak sekali. :)

Foto-foto di Braddell bisa dilihat disini.

Beberapa tamu lain pun datang menjelang malam, dan kita pun pamit untuk pulang kembali ke rumah selepas Maghrib. Kita sampai di rumah sekitar jam 7:45 malam, dan apakah acara kita selesai sampai disitu? Tidak juga! :) :) Tetangga satu blok Pambudi dan Dini, beserta putri mereka Nadia, datang ke rumah untuk bersilaturahmi dan makan malam. Dengan obrolan-obrolan seru khas Pambudi, makan malam pun berjalan dengan asyik. Sayang sekali, mungkin saking capeknya, kita tidak sempat membuat foto-foto pas makan malam itu.

Alhamdulillah, hari yang indah sekali. Walaupun kita terlihat capek, tapi semuanya benar-benar senang merayakan Hari Raya pada hari itu. Merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura ternyata tidak separah yang diperkirakan. :)

7 comments:

Anonymous said...

Selamat hari raya Idul Fitri untuk Indra & keluarga. Mohon maaf lahir batin. Happy holiday! ;)

MaMahoney said...

ahirnya tayang juga lebarannya disini

Budi Rahardjo said...

Anak saya juga gak bisa mudik ke Bandung untuk lebaran ini. Jadi dia lebaran di Singapura. Katanya dia pergi ke Kedutaan untuk acaranya. Ini lebaran pertama dia di Singapura. Kalau tahu acara ramenya di tempat lain, mungkin dia akan ke sana juga ya.
Selamat hari raya Idul Fitri untuk orang-orang Indo deh. :D

Anonymous said...

Saya sempat keluar sebentar dari Singapore, tapi balik lagi pas hari selasa. hiks.. kangen kampung. heheh

Maaf lahir bathin pak. Maaf ndak sempat main ke rumah.

Anonymous said...

Devi, terima kasih... :)

Iya maaf baru bisa tayang sekarang, Kan, baru sempat... :)

Pak Budi, mungkin bisa kasih saran ke anaknya supaya ikutan komunitas Indo-Sing, biar bisa punya banyak nambah teman disini. :) Paling tidak, ikutan milis-nya aja dulu. :)

Mohon maaf lahir dan batin juga, Pak JaF. Kapan-kapan mampir lah ke rumah. :)

Anonymous said...

maaf lahir batin Kang Indra, semoga Allah menerima ibadah kita semua ya :)

Anonymous said...

Sama-sama Yan, mohon maaf lahir dan batin juga. :)