Hari Sabtu dua minggu yang lalu, 5 Juli 2008, keluarga Iko dan Hera, tetangga dekat waktu kita masih tinggal di apartemen yang dulu, datang mengunjungi apartemen tempat kita tinggal sekarang. Wah, Inka dan Irza senang banget dengan kedatangan mereka, apalagi mereka bisa bermain dengan Abhy dan Aya.
Hanya saja, ada sedikit "kejadian" pas kedatangan mereka. Entah kenapa, pagi itu, fire alarm gedung apartemen bunyi. Berbeda dengan testing alarm biasa yang dilakukan setiap bulan, alarm tersebut bunyi terus-terusan, tidak berhenti. Kami yang berada di dalam rumah lalu keluar dan menekan tombol lift untuk mengecek. Ternyata lift mati, jadi confirmed itu bukan testing. Segera saya mengambil kunci rumah/mobil dan paspor, lalu kami sekeluarga turun ke bawah melalui tangga, sesuai prosedur jika ada kebakaran.
Pas lagi menuruni tangga, eh ternyata ketemu sama Iko, Hera, Abhy dan Aya di lantai 4. Mereka lagi menaiki tangga dari lantai 1 (dasar) keatas. :) Dari mereka juga kita akhirnya tahu kalau bunyi tanda kebakaran tersebut ternyata adalah sebuah false alarm, yang disebabkan oleh seorang petugas mover yang tidak sengaja men-trigger alarm kebakaran.
Akhirnya kita kembali sama-sama ke atas. Naik tangga juga, mengingat lift yang masih tetap mati. Wah, kembali dari lantai 4 ke lantai 9 menggunakan tangga, ternyata lumayan bikin capek. :) Saya ngga bisa ngebayangin "perjuangan" Iko-Hera sekeluarga yang harus naik tangga delapan lantai dari lantai 1 (dasar) ke lantai 9... :) :)
Beberapa saat setelah kita sampai ke apartemen kami di lantai 9, lift pun beroperasi kembali dengan normal. :)