Wednesday, September 10, 2008

Buka Puasa Bersama di Mesjid KBRI Singapura

Tidak sempat mengikuti acara buka puasa bersama komunitas Muslim Indonesia di Singapura, di mesjid An-Nahdhah minggu lalu (seperti saya)? :)

Jangan khawatir, rekan-rekan dari komunitas IndoSing-Mums yang dimotori oleh mbak Hany, teh Ellen dan mbak Iif akan mengadakan acara buka puasa bersama di mesjid KBRI Singapura, pada hari Sabtu, tanggal 20 September 2008, mulai jam 5-6 sore waktu Singapura. Mesjid KBRI ini berlokasi di kompleks KBRI Singapura di Chatsworth Road.

Saya pertama kali membaca pengumumannya di milis Keluarga UI Singapura sehingga tadinya saya pikir undangan ini hanya untuk alumni UI di Singapura, apalagi melihat event organisers-nya juga merupakan EO acara reuni besar alumni UI di Singapura awal tahun ini. Tapi setelah membaca postingan mbak Hany di MP-nya dan di blog-nya, ternyata undangan ini terbuka untuk warga Muslim Indonesia di Singapura, apalagi setelah melihat undangannya di-forward juga ke milis IMAS dan Indo-Sing.

Namun, mengingat mesjid KBRI hanya menyediakan tempat, tentu saja para tamu diharapkan membawa makanan dan/atau minuman untuk disantap bersama disana. Sistem potluck, begitu. :) Bagi yang berminat untuk datang dan ikut menyumbangkan makanan/minuman, silahkan mendaftar disini.

Menurut mbak Hany, selain menyumbang makanan/minuman, rekan-rekan juga bisa menyumbang sesuatu (e.g. pakaian bekas, sikat gigi, odol, dsb) untuk Mbak-Mbak yang ada di penampungan KBRI Singapura, bisa sekaligus dibawa pada acara tersebut.

Friday, July 18, 2008

False Alarm

2000 - Iko Hera family Hari Sabtu dua minggu yang lalu, 5 Juli 2008, keluarga Iko dan Hera, tetangga dekat waktu kita masih tinggal di apartemen yang dulu, datang mengunjungi apartemen tempat kita tinggal sekarang. Wah, Inka dan Irza senang banget dengan kedatangan mereka, apalagi mereka bisa bermain dengan Abhy dan Aya.

Hanya saja, ada sedikit "kejadian" pas kedatangan mereka. Entah kenapa, pagi itu, fire alarm gedung apartemen bunyi. Berbeda dengan testing alarm biasa yang dilakukan setiap bulan, alarm tersebut bunyi terus-terusan, tidak berhenti. Kami yang berada di dalam rumah lalu keluar dan menekan tombol lift untuk mengecek. Ternyata lift mati, jadi confirmed itu bukan testing. Segera saya mengambil kunci rumah/mobil dan paspor, lalu kami sekeluarga turun ke bawah melalui tangga, sesuai prosedur jika ada kebakaran.

Pas lagi menuruni tangga, eh ternyata ketemu sama Iko, Hera, Abhy dan Aya di lantai 4. Mereka lagi menaiki tangga dari lantai 1 (dasar) keatas. :) Dari mereka juga kita akhirnya tahu kalau bunyi tanda kebakaran tersebut ternyata adalah sebuah false alarm, yang disebabkan oleh seorang petugas mover yang tidak sengaja men-trigger alarm kebakaran.

Akhirnya kita kembali sama-sama ke atas. Naik tangga juga, mengingat lift yang masih tetap mati. Wah, kembali dari lantai 4 ke lantai 9 menggunakan tangga, ternyata lumayan bikin capek. :) Saya ngga bisa ngebayangin "perjuangan" Iko-Hera sekeluarga yang harus naik tangga delapan lantai dari lantai 1 (dasar) ke lantai 9... :) :)

Beberapa saat setelah kita sampai ke apartemen kami di lantai 9, lift pun beroperasi kembali dengan normal. :)

Monday, July 14, 2008

Munajah Cinta dan The Changcuters

Apa hubungan antara sinetron "Munajah Cinta" dan grup musik "The Changcuters"?

Tidak ada. :)

Hanya saja, ini adalah fakta menarik setelah saya dan keluarga pindah ke apartemen baru, sejak bulan Maret yang lalu:

  1. Istri dan Inka menjadi penggemar sinetron Munajah Cinta.
  2. Saya dan Irza menjadi penggemar lagu-lagu The Changcuters seperti I Love You Bibeh dan Racun Dunia.

Alasannya cukup sederhana. Di apartemen baru kami ini, alhamdulillah, televisi kami bisa menangkap siaran RCTI dan SCTV dengan menggunakan antena dalam. Sewaktu kami masih tinggal di apartemen lama, yang sebenarnya lokasinya tidak jauh dari apartemen baru ini, kami sama sekali tidak bisa menangkap siaran RCTI dan SCTV, kalaupun bisa, gambarnya tidak jelas dan banyak "semut"-nya.

Sebenarnya secara lokasi, apartemen baru yang berlokasi di Bukit Batok ini terletak lebih barat laut dibandingkan apartemen lama yang berlokasi di Bukit Timah. Jadi, secara geografis, lokasinya lebih jauh dari antena pemancar RCTI dan SCTV yang terletak di Batam.

Namun demikian, untungnya, apartemen baru ini berada di lantai yang cukup tinggi dan memberikan unblock view ke arah selatan, memudahkan gelombang siaran TV dari Batam sampai ke antena dalam yang berlokasi di dalam kamar. Hal ini berbeda dengan apartemen lama yang berlokasi di daerah yang densitas blok apartemen-nya cukup padat.

Saturday, July 05, 2008

Liburan ke Kuala Lumpur, Mei 2008

Wah, ternyata sudah cukup lama saya tidak meng-update blog yang ini. Mohon maaf kalau sudah jarang update, selain karena kesibukan, saya lebih suka meng-update blog yang ini, karena bisa sekalian upload foto. Selain itu, malah blog saya yang berbahasa Inggris yang saya sering update.

Pada bulan Mei 2008 yang lalu, tertarik dengan undangan dari keluarga Iko dan Hera, saya dan keluarga pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia, mumpung lagi liburan weekend panjang karena hari Waisak yang jatuh pada hari Senin. Kita pergi pada hari Sabtu, 17 Mei 2008 dan kembali ke Singapura pada hari Senin, 19 Mei 2008. Foto-foto dan ceritanya (dalam bahasa Inggris) bisa dilihat disini:

Mohon maaf, ngga sempet re-write lagi ceritanya dalam bahasa Indonesia. :)

Saturday, February 23, 2008

Liburan Imlek di Singapura

Mengikuti itinerary yang sudah disusun sebelumnya untuk menghabiskan liburan Imlek (Chinese New Year) di Singapura, berikut adalah laporan singkat hasil "liburan lokal" kita di Singapura. :)

Clarke Quay dan Chinatown

Hari Rabu, 6 Februari 2008, sehari sebelum Imlek, kantor kebetulan diliburkan setengah hari. Jadi siangnya, setelah menjemput anak-anak di Clementi (kebetulan istri mengikuti acara pengajian disana), kita pergi ke daerah Pecinan (Chinatown), untuk melihat hiruk pikuk pasar jalanan di sekitar Pagoda Street dan Temple Street.

Mengingat jalanan di daerah Chinatown ditutup sore harinya, saya memilih untuk memarkirkan mobil di tempat parkir The Central, daerah Clarke Quay, dan dari sana kita naik kereta api bawah tanah (MRT) North-East Line ke Chinatown. Inka dan Irza membeli beberapa souvenir khas Imlek disana. Artikel saya (dalam bahasa Inggris) bisa dilihat disini, sementara foto-fotonya bisa dilihat disini.

Sentosa Flowers 2008

Hari Kamis, 7 Februari 2008, tepat di hari tahun baru Imlek, di pagi harinya kita pergi ke Sentosa untuk mengunjungi event Sentosa Flowers 2008. Menurut saya, event ini kalah bagus dibandingkan acara yang sama setahun yang lalu. Artikel saya (dalam bahasa Inggris) mengenai kunjungan kita ke Sentosa Flowers 2008 bisa dilihat disini, sedangkan foto-fotonya bisa dilihat di situs Multiply istri saya disini.

Makan Siang Reuni di Tampines

Masih di hari yang sama, siangnya kita memenuhi undangan Aa Duddy dan Teh Ellen untuk menghadiri acara "makan siang reuni" di tempat kediaman mereka di Tampines. Acara makan siang ini sekaligus untuk syukuran untuk Iffah yang baru saja sembuh dari sakit panas yang mengharuskan dia dirawat di rumah sakit.

Tuan rumah menyajikan makanan khas Minang yang alhamdulillah nikmat sekali. Inka dan Irza juga senang bermain dengan teman-temannya. Selain tuan rumah Iffah, beberapa teman Inka dan Irza yang juga hadir di acara tersebut diantaranya adalah Rifa, Hanan and Haifa, Annisa and Nadia, Fresha, Aidan, Kinara, Izan and Ika. Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Istana Open House

Hari Jum'at, 8 Februari 2008, kita pergi ke acara Istana Open House, yang dibuka pada hari tersebut dalam rangka Chinese New Year di Singapura. Selain lapangan rumput yang hijau dan luas untuk anak-anak bermain, dan sebuah air mancur yang terletak di depan istana, sebenarnya tidak ada lagi yang bisa dilihat disana. Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Singapore River Hongbao Festival 2008

Dari Istana, kita melanjutkan perjalanan ke Esplanade Park, untuk mengunjungi acara festival Singapore River Hongbao 2008. Suasana disana sangat ramai dan crowded, walaupun demikian, Inka dan Irza sempat bermain di tempat permainan Uncle Ringo, walaupun mereka cuma naik dua kali permainan saja, saking mahalnya. Kita juga sempat menonton pertunjukan kembang api sebelum pulang ke rumah. Foto-fotonya bisa dilihat disini.

Wednesday, February 06, 2008

Menikmati Liburan CNY di Singapura

Mengingat saya tidak mudik dan/atau bepergian keluar Singapura selama liburan CNY ini, saya lagi sibuk nyiapin "local Singapore itinerary" untuk keluarga biar tidak bosen ngendon di rumah selama akhir minggu yang panjang ini. Toko-toko di mall pada tutup kan, jadi jalan-jalan ke mol is not an option.

Ini yang sudah saya rencanakan:

- Siang ini (6/2), sambil nunggu istri yang mengikuti acara pengajian ibu-ibu di Clementi, saya mau ngajak anak-anak ke Festive Street Stalls di Chinatown, yah sekedar pengen ngeliat hiruk pikuk dan suasananya saja, walaupun mungkin tidak bisa jajan disana mengingat disana jarang bisa ditemui makanan yang halal.

- Malam ini (6/2), mau ngajak istri dan anak-anak ke acara Singapore River Hongbao Festival di Esplanade Park. Ada pameran budaya Cina, tempat main anak-anak (Uncle Ringo amusement park) dan display kembang api nanti pas jam 12 malam (pergantian Tahun Baru Cina).

- Besok (7/2), mau ngajak istri dan anak-anak ke Sentosa, tepatnya ke acara Sentosa Flowers 2008 di Imbiah Lookout. Tahun lalu, saya bersama anak-anak juga pernah ke acara yang sama.

- Lusa (8/2), kemungkinan besar mau ke acara Open House di Istana. Yang ini masih belum pasti, nunggu konfirmasi dari istri. Hari-nya itu lho, pas Jum'at, not convenient.

Ada usulan mau kemana lagi ya? :) Acara jalan-jalan ke pulau Ubin dengan rekan-rekan komunitas Indo-Sing tidak jadi. Kemana lagi ya? Ada usulan? :) :)

Wednesday, January 16, 2008

Reuni Keluarga UI (Universitas Indonesia) di Singapura

Pada hari Sabtu, 12 Januari 2007 yang lalu, saya dan keluarga menghadiri acara reuni keluarga para alumni UI (Universitas Indonesia) di Singapura. Undangan untuk menghadiri acara ini saya terima di milis Indo-Sing, dan undangan ini terbuka untuk para alumni UI dan keluarganya yang sekarang bermukim di Singapura. Diprakarsai oleh tiga lulusan UI yang sekarang bermukim di Singapura: Hany, Iif dan Ellen, acara ini diadakan di sebuah function room di dekat tempat kediaman Iwan dan Hany di Braddell, Toa Payoh.

Ternyata banyak sekali alumni UI yang sekarang bermukim di Singapura, terbukti dari banyaknya mereka yang datang ke acara reuni tersebut. Saya tadinya menyangka acara reuni tersebut akan didominasi oleh rekan-rekan alumni Fakultas Ilmu Komputer, mengingat banyak sekali teman-teman Indonesia di Singapura yang merupakan alumni Fasilkom UI. Eh, ternyata setelah dikumpulin untuk keperluan foto, alumni Fakultas Teknik ternyata yang paling banyak, yang didominasi oleh para alumni jurusan arsitektur FTUI yang bekerja di Singapura sini. Ternyata banyak juga arsitek-arsitek Indonesia yang bekerja di Singapura.

Makanan yang disediakan beraneka ragam, mulai dari sate ayam, pempek, bakso, ayam bakar, ketupat, nasi goreng, ayam goreng, tempe mendoan, bakwan, combro, bahkan serabi dan banyak lagi jenis makanan Indonesia lainnya. Tidak lupa juga ada acara sesi foto untuk tiap fakultas dan tiap jurusan di depan spanduk "Reuni UI Singapore" lengkap dengan logo Makara-nya. Saya sendiri ditodong oleh Mbak Hany untuk berfoto bersama rekan-rekan lulusan pascasarjana UI lainnya.

Foto-fotonya bisa dilihat disini, sementara foto-foto dari fotografer lainnya bisa dilihat disini (perlu login ke Facebook), disini, disini, disini, disini dan disini.

Link terkait:

Friday, January 11, 2008

Banquet Halal Food Court di Causeway Point

Banquet adalah tempat makan (food court) favorit keluarga kami di Singapura. Tempatnya nyaman dan ber-AC, dan harganya juga terjangkau, tidak berbeda jauh dibandingkan harga makanan di hawker centre dan jauh lebih murah dibandingkan harga makanan di restoran atau kafe. Selain itu, saya juga mempunyai kartu diskon Banquet yang bisa memberikan 10% diskon di seluruh outlet Banquet di Singapura. Kartu diskon ini saya dapatkan secara gratis waktu itu. Sayang sekarang Banquet tidak lagi mengeluarkan kartu diskon ini untuk pelanggan baru.

Yang paling penting, semua kedai (stall) di Banquet mendapatkan sertifikasi halal dari MUIS, sehingga kita dan rekan-rekan Muslim lainnya bisa bebas mencoba semua jenis makanan yang disediakan disana, baik makanan Western, Chinese, Japanese dan banyak pilihan makanan lainnya. Hal ini berbeda dengan food court biasa seperti Kopitiam yang biasanya hanya menyediakan makanan halal di kedai Nasi Padang-nya saja.

Ada banyak cabang Banquet di Singapura, dan beberapa cabang Banquet yang biasa kita kunjungi adalah di Jurong Point (food court halal pertama di Singapura), IMM (Bagus) dan VivoCity. Nah, ada satu lagi cabang Banquet yang baru kita "temukan", walaupun cabang Banquet tersebut sebenarnya sudah buka sejak tahun lalu. Cabang Banquet yang "baru" ini terletak di Causeway Point, salah satu shopping mall terbesar di utara Singapura. Causeway Point terletak di daerah Woodlands, tepat di sebelah stasiun MRT Woodlands.

Lokasi Woodlands yang tidak jauh dari causeway ke Johor Bahru membuat shopping mall ini tidak hanya dikunjungi oleh warga Singapura yang tinggal di bagian utara, tapi juga oleh warga Malaysia, tepatnya Johor Bahru yang memang berlokasi tidak jauh dari sana. Dari tempat kediaman kami di Singapura, perjalanan ke shopping mall ini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, melewati Bukit Timah Expressway (BKE).

Di Causeway Point, food court Banquet ini lokasinya cukup terpencil, berada di lantai 7, lantai paling atas, satu lantai dengan pintu masuk dan box office ke bioskop Cathay. Area food court-nya cukup luas, meja dan tempat duduk-nya pun cukup banyak tersedia walaupun tentu saja kadang suka penuh kalau pas jam sibuk. Pilihan makanannya bervariasi mengingat jumlah stall yang cukup banyak, ada chicken rice, makanan Western, makanan Jepang, handmade noodle dan banyak stall lainnya.

Foto-fotonya (tidak banyak) bisa dilihat disini.