Hari Sabtu (24/6) jam
Bus kemudian melewati jembatan Tuas Second Link sebelum akhirnya menyusuri North-South Expressway ke arah
Dari Yong Peng, bus melanjutkan perjalanan ke daerah Ayer Keroh, Melaka, dan singgah di Restoran Lee, sebuah restoran Cina yang halal. Kita sampai ke restoran tersebut sekitar jam 12 siang, pas waktu-nya makan siang. Disana, kita menikmati santap siang yang sudah termasuk biaya tour, dengan makanan khas Cina yang enak-enak. Foto-foto di restoran tersebut bisa dilihat disini.
Setelah selesai makan siang, kita melanjutkan perjalanan ke
Setelah check-in, acara kita bebas karena city tour
Berjaya Times Square ini adalah sebuah mega shopping mall yang besar, yang dilengkapi dengan indoor theme park di dalamnya. Mirip dengan Bandung Super Mall, tapi dengan skala yang lebih besar. Dulu juga kita sudah beberapa kali mengunjungi mall ini kalau pas ke
Kita naik monorail dari stasiun Imbi ke stasiun KL Sentral, pusat interchange bus dan kereta api di
Setelah membeli tiket, kita langsung mencari pintu masuk ke stasiun KTM Komuter. Dari peta jalur KTM Komuter, terlihat bahwa untuk menuju Serdang, kita harus naik kereta api KTM Komuter tujuan Seremban, di platform 6. Jadi kita segera turun eskalator menuju platform yang dituju. Di platform, ada display yang menampilkan estimasi jadwal kedatangan kereta, yaitu jam 17:24. Eh, ternyata baru sepuluh menit kemudian, sekitar jam
Ternyata, kereta api KTM Komuter itu penuhnya minta ampun. Kita terpaksa berdesak-desakan di antara para penumpang yang berdiri. Saya segera memasukkan dompet dan handphone ke dalam tas, mengingat transportasi umum
Perjalanan kereta api dari KL Sentral ke Serdang membutuhkan waktu sekitar 20 menit, melewati stasiun Mid Valley yang terletak di depan pusat perbelanjaan terkenal, Mid Valley Megamall. Sesampainya di stasiun Serdang, stasiun terbuka yang mirip stasiun kecil di sepanjang jalan kereta api Jakarta-Cikampek, kita langsung menaiki jembatan penyeberangan untuk menyeberang Jalan Sungai Besi ke tempat perhentian water taxi yang terletak pas di seberang stasiun. Dari sana, kita langsung naik water taxi, menyusuri danau dan kanal menuju Mines Shopping Fair, sebuah shopping mall bernuansa unik ala Venesia, dimana terdapat jalur kanal / sungai yang membelah mall tersebut. Dan water taxi yang kita tumpangi langsung masuk ke dalam shopping mall tersebut, dan berlabuh di salah satu dermaga di dalam mall itu. Foto-foto perjalanan kita dari hotel naik monorail, kereta api KTM Komuter dan water taxi ke Mines Shopping Fair bisa dilihat disini. Sayang, kita tidak sempat bikin foto waktu perahu tersebut berlabuh di dermaganya.
Pintu masuk Mines Wonderland terletak tepat di samping shopping mall itu. Biaya tiket masuk ke Mines Wonderland ternyata mahal. Untuk dewasa, tiketnya seharga RM32 (sekitar S$13 atau 80 ribu rupiah), sedangkan untuk anak-anak, tiketnya seharga RM21 (sekitar S$9 atau 52 ribu rupiah). Walah, tadinya udah mau ngga jadi masuk, tapi
Mines Wonderland sendiri adalah sebuah theme park yang sederhana, kalah jauh jika dibandingkan Dunia Fantasi (Dufan) di Ancol, atau Genting Theme Park di Genting,
Besok paginya, kita sarapan di hotel (foto-fotonya disini) sebelum memulai city tour dengan menggunakan bus yang sama. City tour tersebut dimulai dengan mengunjungi sebuah pabrik coklat bernama QS Chocolate Factory, yang terletak di daerah Jalan Imbi. Disitu, kita bisa mencoba (sampling) coklat-coklat yang dibuat disana. Sayangnya, harga-nya masih terhitung mahal, mungkin karena memang tempat ini kelihatannya diperuntukkan bagi para turis. Saya hanya membeli satu boks coklat saja, mengingat Irza yang suka banget sama coklat itu. Foto-fotonya bisa dilihat disini.
Setelah itu, kita mengunjungi Istana Negara, yang terletak di Jalan Istana,
Dari Istana, kita melanjutkan perjalanan ke Tugu Negara, yang terletak di kompleks Taman Tasik Perdana, tidak jauh dari gedung Parlimen, Kuala Lumpur. Disana kita melihat tugu peringatan yang dibangun untuk mengenang para pahlawan
Dari Tugu Negara, kita kemudian tour dengan bus melewati beberapa tempat bersejarah lainnya, seperti gedung stasiun kereta api lama, Dataran Merdeka, gedung Sultan Abdul Samad dan beberapa gedung lainnya, walaupun kita hanya melihatnya dari bus dan tidak turun untuk mengambil foto.
Bus kemudian melanjutkan perjalanan ke Mid Valley Megamall, dan setelah sempet muter-muter jauh ke arah Bangsar karena supir bus-nya ngelewatin satu belokan, kita sampai ke Mid Valley Megamall sekitar jam 11. Wah, kita diberi waktu sekitar 3 jam sampai jam 2 siang, untuk jalan-jalan sekaligus makan siang. Saya akhirnya membawa Irza ke MegaKidz di lantai atas. MegaKidz ini adalah sebuah indoor playground yang besar, untuk anak-anak bermain luncuran dan panjat-panjatan, mirip seperti yang di Parkway Parade atau Downtown East kalau di Singapura. Setelah Irza puas bermain disana, kita kemudian makan siang di Food Junction food court di lantai yang sama. Foto-foto di MegaKidz bisa dilihat disini.
Setelah selesai makan, kita kemudian ke lantai basement untuk membeli Dunkin Donuts yang tidak ada di Singapura, dan roti Bread Talk yang ternyata halal di Malaysia, sebelum kembali ke tempat kita dijemput oleh bus untuk perjalanan kembali ke Singapura.
Seluruh foto-foto selama perjalanan ke Kuala Lumpur tersebut bisa dilihat disini.
12 comments:
ihh si bapak ini jalan-jalan mulu deh... bikin ngiri.net nehh... :D
pas besoknya 26-27 juni 2006m giliran gw yang ke KL ndra !
wedeww kang jalan2 mulu ... mawu dongggggggggg
Dhona, Tata: mau ikut jalan2? Ayoo.. :)
Kukuh: kenapa ngga ke KL-nya dua hari sebelumnya, jadi bisa jalan2 dulu Sabtu-Minggu-nya sebelum presentasi hari Senin-nya. :)
wah jadi inget waktu jalan kesana by darat dari sg... detail banget ceritanay pak... saatnya bikin buku journey nih. yok terima tantangannya....
sukses ya
Sam: walah, belum waktunya atuh saya buat bikin buku, belum sekaliber Sam dengan OKS-nya. :) :)
wah seru yaaa.. kita juga baru dari m'sia seminggu kemudian, tapi jalan2nya lebih banyak wisata boga hehehe. ternyata roti canai lebih enak daripada roti prata... dan murah meriah pula! kayaknya enak pindah ke KL...
wei, ni hao ma kang Indra, wah jln jln terus, cuman bedua aja neh, yg wanita punya acara ndiri ya :)
wuihhh.... kegiatan travellingnya banyak bener.
sure know how to enjoy life hehe...
Rani: loh bukannya roti canai = roti prata? :) Iya lah di MY jelas lebih murah dibanding di SG. Tapi pendapatan di MY juga lebih kecil dibandingkan di SG untuk tingkat pekerjaan yang sama. Jadi, ya sama aja. :)
Buying power baru terasa kalau kita earning di SG, spending di MY. :)
Teh Coni: Imel mah katanya udah bosen jalan2 ke KL, jadi lebih memilih tinggal di SG dan shopping (mumpung GSS katanya). :D :D
Haze: of course dong, need to live our life to the fullest, atuh. :)
Wah asyik kayaknya ya jalan2 ke luar negeri mulu. hehehe pdhl malay tinggal loncat dari Sg ya?
Kang Iwok: dari sini ke KL mah masih lebih deket dibandingkan dari Tasik ke Jakarta! :P :P
Post a Comment