Hari Minggu (23/4) kemarin, sepulangnya menjemput Inka di ICR Jurong East *ritual setiap Minggu pagi*, sebelum pulang saya "memampirkan" anak-anak di playground Jalan Tekukor, dekat rumah. Anak-anak dengan gembira bermain "kapal-kapalan" di playground tersebut, Irza pura-pura jadi nakhoda yang mengemudikan kapalnya, sementara Inka jadi ABK-nya. Mereka juga senang bermain ayunan, yang tidak ada di playground kompleks apartemen. Foto-fotonya bisa dilihat disini.
Catatan: Bagi yang tidak "kuat" membaca review makanan yang memang enak-enak (karena bisa membuat perut keroncongan), silahkan berhenti membaca disini. Jangan meneruskan membaca ke bawah. Saya tidak bertanggung jawab jika ada pembaca yang langsung kelaparan setelah membaca artikel dibawah, apalagi setelah melihat foto-fotonya seperti yang terlihat dibawah ini. :) :)
Malamnya, kita sekeluarga pergi ke Ngee Ann City, Orchard Road. Tujuan kami adalah restoran Bistro Delifrance di lantai basement 1. Bistro Delifrance adalah versi "restoran" dari kafe Delifrance yang terkenal di Singapura. Makanan di restoran Bistro Delifrance ini mirip dengan makanan yang disediakan di Swensens, dan kisaran harganya juga sama.
Main course (flat principal) yang saya pesan adalah Jarret d’ Agneau Braisé (lihat foto kanan atas). Ini adalah daging pangkal paha kambing yang dimasak dengan cara braising (dibuang lemaknya terus dikukus), dan disajikan dengan kentang lembut yang dihancurkan (mashed potatoes).
Sementara istri cukup puas dengan pasta yang namanya Pâtes Forestière (lihat foto kiri). Pasta ini menggunakan spaghetti yang disajikan dengan daging ayam dan jamur, dan diguyur dengan sup krim berwarna putih.
Irza memilih Friture de Poisson et Pommes Frites, fish and chips-nya ala Bistro Delifrance (lihat foto kanan bawah). Fillet ikan yang digoreng crispy hingga kecoklatan, disajikan dengan potato wedges dan saus tartar.
Inka tidak memesan makanan karena sudah makan di rumah sebelum berangkat. Jadi dia lebih memilih Gauffres Croustillantes sebagai dessert, berupa waffle yang dihiasi dengan es krim (sayang tidak ada fotonya). Akhirnya, Irza juga memilih dessert yang sama setelah "kabita" (baca: ngiler) ngeliat kakaknya makan waffle ice cream.
Foto-fotonya bisa dilihat disini. Jadi laper? :) Sapa suruh baca. :P :P
[English version]
Friday, April 28, 2006
Thursday, April 27, 2006
Jalan-jalan naik bis kota
Hari Sabtu (22 April 2006) kemarin, saya membawa Irza jalan-jalan keliling Singapura naik bis kota. Irza suka banget pergi jalan-jalan naik bis, terutama bis tingkat SBS dan bis tempel SMRT yang panjang itu. Tujuan pertama kita waktu itu adalah Paragon, di Orchard. Berangkat dari rumah sekitar jam 2 siang, kita naik bis tempel SMRT nomor 61, ke Holland Road. Di sana, kita ganti bis tingkat SBS yang nomor 7 ke Orchard. Dan seperti biasa, Irza mau-nya duduk di atas. Sayangnya, tempat duduk di paling depan atas favorit-nya Irza sudah diisi orang, jadi kita duduk di belakang. Sebenarnya ada bis langsung dari rumah ke Orchard, yaitu bis SBS 174, tapi bis-nya jarang banget dan kadang suka kesel nungguinnya.
Kita turun di bus stop depan Lucky Plaza, terus jalan ke arah Paragon. Kita jalan-jalan di Paragon sebentar, sebelum akhirnya jalan ke arah bus stop di depan Heeren. Setelah membeli beberapa snack gorengan di Old Chang Kee, kita naik bis 77 ke arah Marina Bay. Tujuan berikutnya adalah Marina Square. Kita turun di bus stop depan Pan Pacific Hotel, terus nyebrang lewat jembatan penyeberangan ke Marina Square.
Kita kemudian makan siang di restoran Cavana Chicken di lantai dua Marina Square. Setelah selesai makan, kita jalan keluar dari Marina Square, nyebrang Raffles Avenue ke arah Esplanade. Sebenarnya saya pengen jalan-jalan bawa Irza di sekitar Esplanade, tapi Irza udah keliatan capek sehingga kita akhirnya jalan ke bus stop disana dan cari rute bis pulang. Tidak ada bis langsung dari situ ke rumah, sehingga kita akhirnya naik bis 171 ke Upper Bukit Timah Road. Kita turun di seberang Bukit Timah Plaza, dari situ kita naik bis 66 pulang ke rumah.
Foto-fotonya bisa dilihat disini.
[English version]
Kita turun di bus stop depan Lucky Plaza, terus jalan ke arah Paragon. Kita jalan-jalan di Paragon sebentar, sebelum akhirnya jalan ke arah bus stop di depan Heeren. Setelah membeli beberapa snack gorengan di Old Chang Kee, kita naik bis 77 ke arah Marina Bay. Tujuan berikutnya adalah Marina Square. Kita turun di bus stop depan Pan Pacific Hotel, terus nyebrang lewat jembatan penyeberangan ke Marina Square.
Kita kemudian makan siang di restoran Cavana Chicken di lantai dua Marina Square. Setelah selesai makan, kita jalan keluar dari Marina Square, nyebrang Raffles Avenue ke arah Esplanade. Sebenarnya saya pengen jalan-jalan bawa Irza di sekitar Esplanade, tapi Irza udah keliatan capek sehingga kita akhirnya jalan ke bus stop disana dan cari rute bis pulang. Tidak ada bis langsung dari situ ke rumah, sehingga kita akhirnya naik bis 171 ke Upper Bukit Timah Road. Kita turun di seberang Bukit Timah Plaza, dari situ kita naik bis 66 pulang ke rumah.
Foto-fotonya bisa dilihat disini.
[English version]
Wednesday, April 26, 2006
Minda Indra
Bagi yang belum tahu, saya sudah punya blog baru lagi, kali ini diinstall di server sendiri dan berbasiskan Wordpress. Blog ini bernama "Minda Indra" dan beralamat di http://ip.sg.or.id/. Walah, saya udah punya banyak blog, satu buat saya sendiri, satu buat keluarga, baik menggunakan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Inggris (lihat daftar blog saya di bagian "Links" di sebelah kanan), kenapa saya harus bikin blog baru lagi?
Jawabannya mudah, itu karena saya ingin mencoba meng-install Wordpress di server saya sendiri, sehingga saya bisa pakai domain name sendiri untuk blog tersebut. Salah seorang teman saya yang asli orang Singapura (yang juga sebenarnya adalah customer saya), Glenn, bertanya kenapa saya masih pake blogspot.com untuk blog saya, padahal saya kerja di sebuah hosting provider. :P Yah, menjawab tantangan itu, terpaksa deh saya buat blog di server sendiri. :)
Nah, buat rekan-rekan yang bingung harus mengunjungi blog yang mana, saya sudah menggunakan fitur dari Kinja yang bisa mengaggregasikan semua isi blog-blog saya ke dalam satu halaman, jadi enak bacanya. Yang mau liat, bisa klik disini. Mohon maaf, kadang suka ada postingan yang dobel karena setiap kali ngedit posting yang udah di-publish sebelumnya, RSS-nya akan di-update sehingga Kinja akan menganggap itu postingan baru.
Tadinya sih pengen install tool aggregasi sendiri, yang namanya Planet, di server saya. Tapi belum ada waktu untuk coba install sendiri, dan kayaknya server yang saya gunakan belum memenuhi persyaratan (requirement) untuk install Planet. Mungkin lain kali. Sementara ini, ya pake Kinja aja dulu.
Blog saya yang baru -- Minda Indra -- itu, akan lebih berisikan posting-posting yang lebih bersifat formal, termasuk posting-posting yang lebih berbau teknikal. Sementara blog ini, Rumah Indra, akan tetap berisikan posting-posting yang lebih bersifat personal untuk saya dan keluarga.
Sementara, untuk postingan dalam bahasa Inggris, saya akan tetap menggunakan blog New Information untuk postingan yang lebih bersifat formal dan personal, dan blog The Journey of Inka and Irza yang lebih didedikasikan untuk keluarga saya.
Bingung? Baca lewat Kinja aja. :)
Tuesday, April 25, 2006
Gathering indo-sing
Mailing list indo-sing@yahoogroups.com itu adalah mailing list untuk orang Indonesia yang bermukim di Singapura. Saya tidak tahu siapa moderatornya, tapi yang pasti anggotanya banyak dan mailing list tersebut lumayan aktif. Sayangnya, rata-rata para anggotanya lebih suka berkomunikasi di dunia maya (baca: mailing list), oleh karena itu jarang diadakan kumpul-kumpul (baca: gatheringan) sesama anggota indo-sing.
Bermula dari diskusi mengenai anggota indo-sing yang jarang gatheringan, diusulkan untuk para anggota untuk gatheringan di Kantin Aneka. Kebetulan bos-nya Kantin Aneka, Reggy, bersedia memberikan diskon 10% buat anggota indo-sing yang mau ikut gatheringan disana. Jadi akhirnya diputuskan untuk mengadakan gathering indo-sing pada:
Hari: Minggu
Tanggal: 30 April 2006
Jam: 13:00 (1pm)
Tempat: Kantin Aneka 1, Lucky Plaza lantai 6 unit #06-46/47
Yang sudah confirm bisa datang:
Doakan semoga rencana gatheringan ini bisa sukses. :) Mudah-mudahan semuanya bisa datang *berdoa* :)
Bermula dari diskusi mengenai anggota indo-sing yang jarang gatheringan, diusulkan untuk para anggota untuk gatheringan di Kantin Aneka. Kebetulan bos-nya Kantin Aneka, Reggy, bersedia memberikan diskon 10% buat anggota indo-sing yang mau ikut gatheringan disana. Jadi akhirnya diputuskan untuk mengadakan gathering indo-sing pada:
Hari: Minggu
Tanggal: 30 April 2006
Jam: 13:00 (1pm)
Tempat: Kantin Aneka 1, Lucky Plaza lantai 6 unit #06-46/47
Yang sudah confirm bisa datang:
1) Dwi Tjandra dan Fetty (istri)
2) Indra Pramana
3) Muda Ikhsan
4) Nurhuda
5) Daddy Isherdianto
6) Sandy Poerwadie
Ditunggu konfirmasi dari rekan-rekan lainnya yang juga berminat untuk datang. :) Silahkan reply thread "[indo-sing] Gathering indo-sing di Kantin Aneka..." dan daftarkan nama Anda jika Anda berminat untuk datang.Doakan semoga rencana gatheringan ini bisa sukses. :) Mudah-mudahan semuanya bisa datang *berdoa* :)
Friday, April 21, 2006
Kantin Aneka 2
Sejak bulan Oktober 2005 lalu, bertambah lagi pilihan tempat makan di Singapura kalau kita lagi kangen sama makanan Indonesia. Adalah Reggy Haryanto, yang membuka Kantin Aneka di Lucky Plaza, Orchard dengan menu-menu masakan khas Indonesia, seperti ayam bakar rica-rica, ayam goreng klaten, nasi timbel komplit, nasi empal, batagor, ketoprak dan lain-lain.
Pada awalnya, Kantin Aneka, yang berlokasi di lantai 6 Lucky Plaza, unit #06-46/47 ini cuma buka hari Minggu. Namun kemudian sejak awal tahun 2006 ini, Reggy juga membuka stall Kantin Aneka 2 di food court yang berlokasi juga di lantai 6. Stall ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu, sementara Kantin Aneka (1) buka hari Minggu.
Waktu kantin ini pertama buka, mailing list indo-sing sempat rame karena banyak yang merekomendasikan dan memuji makanan yang dimasak oleh Nelly itu. Saya sendiri sudah dua kali makan di Kantin Aneka 2, walaupun belum pernah makan di Kantin Aneka 1-nya karena saya belum pernah kesana pas hari Minggu.
Hari Kamis (20/4) kemarin, saya yang memang kebetulan lagi kangen masakan Indonesia, mencuri waktu makan siang untuk "kabur" kesana. :) Stall Kantin Aneka 2 ini terletak di lokasi paling pojok di food court tersebut. Lokasi food court ini memang agak kurang "strategis" kalau dari bawah (lantai 1-4) karena lantai 5-nya itu Medical Center yang mengakuisisi satu lantai, sehingga jarang orang yang naik dari lantai 4 karena merasa lantai 4 udah yang paling atas.
Saya memesan ayam bakar rica-rica (foto kiri atas) dan ketoprak (foto kanan), dengan pikiran porsi-nya kecil-kecil jadi ketoprak bisa dianggap sebagai menu tambahan. Ternyata, porsi-nya ternyata lumayan besar sehingga agak kerepotan saya harus menghabiskan keduanya. :) Masakannya enak-enak, ayam bakar-nya lezat dan pas pedasnya, sementara ketopraknya pun enak. Sayang saya tidak sempat mencoba batagor-nya yang katanya juga enak (walah ndak mungkin lah saya bisa ngabisin 3 porsi sekali makan). :P
Kayaknya, mau ngga mau saya harus menjadikan Kantin Aneka ini salah satu tempat makanan favorit saya, setelah Ayam Penyet dan Es Teler 77 (untuk mie ayamnya). Rencananya kalau saya sempat kesana lagi, saya mau mencoba batagornya. Hmmm... kapan ya? :)
[English version]
Pada awalnya, Kantin Aneka, yang berlokasi di lantai 6 Lucky Plaza, unit #06-46/47 ini cuma buka hari Minggu. Namun kemudian sejak awal tahun 2006 ini, Reggy juga membuka stall Kantin Aneka 2 di food court yang berlokasi juga di lantai 6. Stall ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu, sementara Kantin Aneka (1) buka hari Minggu.
Waktu kantin ini pertama buka, mailing list indo-sing sempat rame karena banyak yang merekomendasikan dan memuji makanan yang dimasak oleh Nelly itu. Saya sendiri sudah dua kali makan di Kantin Aneka 2, walaupun belum pernah makan di Kantin Aneka 1-nya karena saya belum pernah kesana pas hari Minggu.
Hari Kamis (20/4) kemarin, saya yang memang kebetulan lagi kangen masakan Indonesia, mencuri waktu makan siang untuk "kabur" kesana. :) Stall Kantin Aneka 2 ini terletak di lokasi paling pojok di food court tersebut. Lokasi food court ini memang agak kurang "strategis" kalau dari bawah (lantai 1-4) karena lantai 5-nya itu Medical Center yang mengakuisisi satu lantai, sehingga jarang orang yang naik dari lantai 4 karena merasa lantai 4 udah yang paling atas.
Saya memesan ayam bakar rica-rica (foto kiri atas) dan ketoprak (foto kanan), dengan pikiran porsi-nya kecil-kecil jadi ketoprak bisa dianggap sebagai menu tambahan. Ternyata, porsi-nya ternyata lumayan besar sehingga agak kerepotan saya harus menghabiskan keduanya. :) Masakannya enak-enak, ayam bakar-nya lezat dan pas pedasnya, sementara ketopraknya pun enak. Sayang saya tidak sempat mencoba batagor-nya yang katanya juga enak (walah ndak mungkin lah saya bisa ngabisin 3 porsi sekali makan). :P
Kayaknya, mau ngga mau saya harus menjadikan Kantin Aneka ini salah satu tempat makanan favorit saya, setelah Ayam Penyet dan Es Teler 77 (untuk mie ayamnya). Rencananya kalau saya sempat kesana lagi, saya mau mencoba batagornya. Hmmm... kapan ya? :)
[English version]
Monday, April 17, 2006
Sentosa
Hari Minggu (17 April 2006) kemarin, saya dan Irza mengajak Om Sigit jalan-jalan ke Sentosa. Kita memutuskan untuk berangkat ke Sentosa setelah mengantar Om Sigit ke rumahnya yang baru (masih sementara sih), di daerah Paya Lebar. Masuk ke Sentosa, kita membayar $2 per orang (termasuk Irza), plus $2 untuk biaya masuk mobil, total $8 yang harus kita bayar di gerbang. Lumayan murah, dibandingkan jaman beberapa tahun yang lalu ketika masuk ke Sentosa saja harus membayar $6 per orang.
Mobil saya parkir di Cable Car Carpark, pas banget di belakangnya Merlion (lihat foto kiri). Ada beberapa tempat parkir yang disediakan di Sentosa, dan saya paling suka memilih Cable Car Carpark karena lokasinya yang dekat dengan banyak tempat atraksi, termasuk Merlion dan Sentosa Luge, atraksi favorit yang kita tuju. Dari tempat parkir, kita jalan ke arah eskalator, untuk kemudian menuruni eskalator tersebut ke arah Merlion.
Perlu diketahui bahwa sekarang, sudah ada beberapa eskalator yang langsung menghubungkan Merlion dengan Cable Car Plaza (lihat foto kanan). Jadi Anda tidak harus cape berjalan kaki menaiki tangga dari Merlion ke Cable Car Plaza. Irza dan Om Sigit sempat berfoto di depan Merlion, walaupun kita memutuskan tidak masuk dan naik ke atas mengingat tiket masuk yang cukup mahal, $8 untuk dewasa. Padahal dulu sebelum renovasi, tiketnya cuma $3. Ngga tau kenapa sekarang kok $5 lebih mahal.
Setelah puas berfoto di depan Merlion (lihat foto kiri), kita naik eskalator lagi ke atas, ke arah Cable Car Plaza. Melewati Images of Singapore dan Carlsberg Sky Tower, kita sampai ke tujuan atraksi berikutnya, Sentosa Luge. Kita beli family pass yang bisa di-share untuk 4 kali main, seharga $20. Mengingat Irza sharing toboggan dengan saya, dia tidak perlu bayar. Jadi kita bisa main dua kali per orangnya.
Seperti biasa, Irza senang sekali diajak naik toboggan. Ini adalah pertama kalinya Om Sigit naik toboggan, jadi memang beliau agak kagok juga pertamanya. Tapi setelah meluncur beberapa meter pertama, kelihatan beliau udah ngga kagok lagi. :) Oh ya, sekarang udah ada kamera otomatis yang dipasang di sebuah menara yang akan mengambil gambar kita pada waktu sedang meluncur. Setelah sampai di bawah, kita bisa membeli foto tersebut, $10 untuk foto cetak dan $5 untuk file gambarnya dikirim ke e-mail address kita. Wuih, mahal banget! :)
Setelah luncuran pertama, kita naik lagi ke atas dengan menggunakan chairlift (liat fotonya di sebelah kiri). Sebelumnya Irza tidak mau naik chairlift setelah dulu pernah naik dan sempet kapok untuk naik lagi, tapi setelah dibujuk dan diimingi sekali lagi meluncur pake toboggan, akhirnya dia mau naik chairlift. Sebuah kamera otomatis juga terpasang di salah satu menara chairlift tersebut, sehingga kita bisa mendapatkan fotonya dari depan pas kita lagi di chairlift, dengan selat Singapura sebagai latar belakangnya.
Setelah luncuran kedua, kita terus berjalan ke arah pantai Siloso (foto kanan). Sempat beli es krim buat Irza (sharing dengan saya tentunya) di New Zealand Natural Ice Cream, sebelum akhirnya mengajak Irza bermain di tepi pantai. Namun sayangnya cuaca yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi mendung, dan penjaga pantai meminta semua keluar dari laut, takut bahaya petir.
Setelah Irza ganti baju, kita naik beach tram ke arah Underwater World. Turun dari tram, kita sempet jalan-jalan ke tempat atraksi The Flying Trapeze. Irza sempat terkagum-kagum melihat anak-anak seusia dia dan Inka (bule sih) berani naik tangga ke atas, dan berayun dengan menggunakan tali, seperti di sirkus.
Dari sana, kita berjalan ke arah bus stop depan Underwater World, untuk naik bus Sentosa yang "green line" untuk kembali ke Cable Car Plaza. Untungnya pas keluar bus masih belum hujan, tapi pas melewati Carlsberg Sky Tower, udah mulai gerimis. Terpaksa Irza saya gendong dan kita berlari-lari kecil menuruni eskalator dan menuju tempat parkir. Untungnya gerimisnya masih kecil pas akhirnya kita masuk ke mobil, dan 5 menit kemudian, hujan mengguyur dengan derasnya. Alhamdulillah, kita tidak sampai kehujanan segitu derasnya.
Setelah itu, kita mengantar Om Sigit pulang ke Paya Lebar sebelum akhirnya pulang ke rumah. Foto-foto selama di Sentosa bisa dilihat disini.
[English version]
Mobil saya parkir di Cable Car Carpark, pas banget di belakangnya Merlion (lihat foto kiri). Ada beberapa tempat parkir yang disediakan di Sentosa, dan saya paling suka memilih Cable Car Carpark karena lokasinya yang dekat dengan banyak tempat atraksi, termasuk Merlion dan Sentosa Luge, atraksi favorit yang kita tuju. Dari tempat parkir, kita jalan ke arah eskalator, untuk kemudian menuruni eskalator tersebut ke arah Merlion.
Perlu diketahui bahwa sekarang, sudah ada beberapa eskalator yang langsung menghubungkan Merlion dengan Cable Car Plaza (lihat foto kanan). Jadi Anda tidak harus cape berjalan kaki menaiki tangga dari Merlion ke Cable Car Plaza. Irza dan Om Sigit sempat berfoto di depan Merlion, walaupun kita memutuskan tidak masuk dan naik ke atas mengingat tiket masuk yang cukup mahal, $8 untuk dewasa. Padahal dulu sebelum renovasi, tiketnya cuma $3. Ngga tau kenapa sekarang kok $5 lebih mahal.
Setelah puas berfoto di depan Merlion (lihat foto kiri), kita naik eskalator lagi ke atas, ke arah Cable Car Plaza. Melewati Images of Singapore dan Carlsberg Sky Tower, kita sampai ke tujuan atraksi berikutnya, Sentosa Luge. Kita beli family pass yang bisa di-share untuk 4 kali main, seharga $20. Mengingat Irza sharing toboggan dengan saya, dia tidak perlu bayar. Jadi kita bisa main dua kali per orangnya.
Seperti biasa, Irza senang sekali diajak naik toboggan. Ini adalah pertama kalinya Om Sigit naik toboggan, jadi memang beliau agak kagok juga pertamanya. Tapi setelah meluncur beberapa meter pertama, kelihatan beliau udah ngga kagok lagi. :) Oh ya, sekarang udah ada kamera otomatis yang dipasang di sebuah menara yang akan mengambil gambar kita pada waktu sedang meluncur. Setelah sampai di bawah, kita bisa membeli foto tersebut, $10 untuk foto cetak dan $5 untuk file gambarnya dikirim ke e-mail address kita. Wuih, mahal banget! :)
Setelah luncuran pertama, kita naik lagi ke atas dengan menggunakan chairlift (liat fotonya di sebelah kiri). Sebelumnya Irza tidak mau naik chairlift setelah dulu pernah naik dan sempet kapok untuk naik lagi, tapi setelah dibujuk dan diimingi sekali lagi meluncur pake toboggan, akhirnya dia mau naik chairlift. Sebuah kamera otomatis juga terpasang di salah satu menara chairlift tersebut, sehingga kita bisa mendapatkan fotonya dari depan pas kita lagi di chairlift, dengan selat Singapura sebagai latar belakangnya.
Setelah luncuran kedua, kita terus berjalan ke arah pantai Siloso (foto kanan). Sempat beli es krim buat Irza (sharing dengan saya tentunya) di New Zealand Natural Ice Cream, sebelum akhirnya mengajak Irza bermain di tepi pantai. Namun sayangnya cuaca yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi mendung, dan penjaga pantai meminta semua keluar dari laut, takut bahaya petir.
Setelah Irza ganti baju, kita naik beach tram ke arah Underwater World. Turun dari tram, kita sempet jalan-jalan ke tempat atraksi The Flying Trapeze. Irza sempat terkagum-kagum melihat anak-anak seusia dia dan Inka (bule sih) berani naik tangga ke atas, dan berayun dengan menggunakan tali, seperti di sirkus.
Dari sana, kita berjalan ke arah bus stop depan Underwater World, untuk naik bus Sentosa yang "green line" untuk kembali ke Cable Car Plaza. Untungnya pas keluar bus masih belum hujan, tapi pas melewati Carlsberg Sky Tower, udah mulai gerimis. Terpaksa Irza saya gendong dan kita berlari-lari kecil menuruni eskalator dan menuju tempat parkir. Untungnya gerimisnya masih kecil pas akhirnya kita masuk ke mobil, dan 5 menit kemudian, hujan mengguyur dengan derasnya. Alhamdulillah, kita tidak sampai kehujanan segitu derasnya.
Setelah itu, kita mengantar Om Sigit pulang ke Paya Lebar sebelum akhirnya pulang ke rumah. Foto-foto selama di Sentosa bisa dilihat disini.
[English version]
Friday, April 14, 2006
BlogMap
Saya mengunjungi blog-nya Eko Juniarto dan tertarik dengan BlogMap yang dipajang di blognya. BlogMap tersebut menampilkan peta daerah lokasi blogger tersebut, dan blogger-blogger lain yang berlokasi di daerah yang sama.
Fitur BlogMap itu disediakan oleh Feedmap, jadi saya coba mengunjungi website-nya Feedmap, untuk mencari tahu bagaimana caranya saya bisa mendapatkan BlogMap sendiri. Namun ternyata penjelasan yang ada di website tersebut kurang jelas bagi seorang beginner seperti saya :), walaupun ada bagian "How Can I..."-nya, tetep aja saya bingung, dari mana saya harus memulai.
Kemudian, saya menemukan step-by-step guide yang cukup komprehensif mengenai cara untuk membuat BlogMap sendiri (dalam bahasa Inggris). Guide ini ditulis oleh seorang blogger asal Malaysia, Kuan Cheen. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kuan Cheen, saya melihat bahwa sebenarnya hanya lima langkah utama yang dibutuhkan:
1. Menentukan geo-tag lokasi kita;
2. Masukkan geo-tag tersebut ke template blog kita;
3. Daftarkan geo-tag tersebut ke BlogMap;
4. Dapatkan script untuk menampilkan BlogMap tersebut; dan
5. Masukkan script tersebut ke template blog kita.
OK, jadi pertama-tama, saya harus mendapatkan geo-tag untuk lokasi saya. Geo-tag itu adalah sebuah tag berisikan nilai latitude dan longitude dari lokasi kita, dalam bentuk desimal. Kuan Cheen menyarankan beberapa situs untuk kita menentukan nilai latitude dan longitude lokasi kita, dan saya memilih Multimap. Dengan melakukan browsing ke peta yang telah disediakan, kita bisa mendapatkan secara tepat nilai latitude dan longitude yang kita perlukan untuk menyiapkan geo-tag tersebut. Geo-tag untuk lokasi saya adalah sebagai berikut:
<meta name="ICBM" content="1.343, 103.7693" />
<meta name="geo.position" content="1.343;103.7693" />
Perlu diketahui bahwa geo-tag di atas itu adalah untuk lokasi saya. Untuk lokasi Anda, silahkan cek sendiri melalui Multimap.
Langkah berikutnya, saya harus menyimpan geo-tag tersebut di tempate blog saya. Saya menggunakan Blogger, sehingga saya hanya tinggal mengedit template saya dan memasukkan kedua baris geo-tag tersebut di bawah baris <$BlogMetaData$>. Saya kemudian menyimpan template-nya dan melakukan republish. Walaupun Anda tidak menggunakan Blogger, Anda seharusnya tidak akan mempunyai masalah untuk melakukan hal ini, selama provider blog Anda menyediakan option untuk mengedit template blog Anda.
Setelah itu, saya harus mendaftarkan blog saya (yang sudah dilengkapi dengan geo-tag tersebut) ke BlogMap disini. Saya tinggal memasukkan URL blog saya dan klik "Submit Blog!". Setelah blog saya terdaftar, saya akan mendapatkan kode-nya untuk saya menampilkan BlogMap tersebut di blog saya.
Setelah kode-nya saya dapatkan, saya tinggal mengedit template blog saya lagi, menyimpan template tersebut dan melakukan republish lagi. Dan hasilnya adalah BlogMap yang bisa Anda lihat di bagian sebelah kanan blog ini.
Sebenarnya, cukup mudah. Silahkan Anda mencoba sendiri. :)
[English version]
Fitur BlogMap itu disediakan oleh Feedmap, jadi saya coba mengunjungi website-nya Feedmap, untuk mencari tahu bagaimana caranya saya bisa mendapatkan BlogMap sendiri. Namun ternyata penjelasan yang ada di website tersebut kurang jelas bagi seorang beginner seperti saya :), walaupun ada bagian "How Can I..."-nya, tetep aja saya bingung, dari mana saya harus memulai.
Kemudian, saya menemukan step-by-step guide yang cukup komprehensif mengenai cara untuk membuat BlogMap sendiri (dalam bahasa Inggris). Guide ini ditulis oleh seorang blogger asal Malaysia, Kuan Cheen. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kuan Cheen, saya melihat bahwa sebenarnya hanya lima langkah utama yang dibutuhkan:
1. Menentukan geo-tag lokasi kita;
2. Masukkan geo-tag tersebut ke template blog kita;
3. Daftarkan geo-tag tersebut ke BlogMap;
4. Dapatkan script untuk menampilkan BlogMap tersebut; dan
5. Masukkan script tersebut ke template blog kita.
OK, jadi pertama-tama, saya harus mendapatkan geo-tag untuk lokasi saya. Geo-tag itu adalah sebuah tag berisikan nilai latitude dan longitude dari lokasi kita, dalam bentuk desimal. Kuan Cheen menyarankan beberapa situs untuk kita menentukan nilai latitude dan longitude lokasi kita, dan saya memilih Multimap. Dengan melakukan browsing ke peta yang telah disediakan, kita bisa mendapatkan secara tepat nilai latitude dan longitude yang kita perlukan untuk menyiapkan geo-tag tersebut. Geo-tag untuk lokasi saya adalah sebagai berikut:
<meta name="ICBM" content="1.343, 103.7693" />
<meta name="geo.position" content="1.343;103.7693" />
Perlu diketahui bahwa geo-tag di atas itu adalah untuk lokasi saya. Untuk lokasi Anda, silahkan cek sendiri melalui Multimap.
Langkah berikutnya, saya harus menyimpan geo-tag tersebut di tempate blog saya. Saya menggunakan Blogger, sehingga saya hanya tinggal mengedit template saya dan memasukkan kedua baris geo-tag tersebut di bawah baris <$BlogMetaData$>. Saya kemudian menyimpan template-nya dan melakukan republish. Walaupun Anda tidak menggunakan Blogger, Anda seharusnya tidak akan mempunyai masalah untuk melakukan hal ini, selama provider blog Anda menyediakan option untuk mengedit template blog Anda.
Setelah itu, saya harus mendaftarkan blog saya (yang sudah dilengkapi dengan geo-tag tersebut) ke BlogMap disini. Saya tinggal memasukkan URL blog saya dan klik "Submit Blog!". Setelah blog saya terdaftar, saya akan mendapatkan kode-nya untuk saya menampilkan BlogMap tersebut di blog saya.
Setelah kode-nya saya dapatkan, saya tinggal mengedit template blog saya lagi, menyimpan template tersebut dan melakukan republish lagi. Dan hasilnya adalah BlogMap yang bisa Anda lihat di bagian sebelah kanan blog ini.
Sebenarnya, cukup mudah. Silahkan Anda mencoba sendiri. :)
[English version]
Thursday, April 13, 2006
Temu darat: Windede
Hari Selasa (11 April 2006) kemarin, saya berkesempatan bertemu salah seorang rekan blogger Indonesia asal Kalimantan Selatan, Windede, yang kebetulan sedang berjalan-jalan ke Singapura dan Malaysia dengan beberapa temannya. Bang Win ini adalah salah seorang penulis blog yang aktif, dan sekarang bermukim di Banjarbaru, dekat Banjarmasin, Kalimantan Selatan bersama istri dan kedua anaknya yang lucu-lucu, Safa dan Afif.
Bang Win datang ke Singapura hari Minggu (9 April 2006) malam, dan akan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur via Johor Bahru hari Rabu (12 April 2006) subuh, jadi kesempatan bertemu ya cuma dua hari itu, Senin atau Selasa. Tadinya, direncanakan akan temu darat bersama-sama dengan Fortuna, rekan blogger yang juga bermukim di Singapura dan sudah pernah bertemu Bang Win sebelumnya, namun yang bersangkutan lagi hiatus jadi agak susah dihubungi baik oleh Bang Win maupun oleh saya. :)
Seperti biasa, hari Senin adalah hari sibuk, agak susah untuk saya bisa pulang cepat dari kantor. Jadi hari Selasa (11/4) siang itu, saya SMS Bang Win apakah jadi ketemuan, beliau menyarankan ketemu di Orchard malemnya setelah saya pulang kantor. Jadi sekitar jam 7, saya SMS Bang Win lagi untuk konfirmasi waktu dan tempatnya, sambil ngasih tau kalau dalam waktu setengah jam lagi saya akan sampai ke sana. Eh, ternyata kok SMS-nya ngga nyampe-nyampe, ngga ada pesan delivered. Akhirnya karena tidak ada berita lebih lanjut, saya memutuskan pulang ke rumah dan tidak jadi langsung ke Orchard dari kantor.
Di rumah, setelah lewat jam setengah sepuluh, baru handphone saya berbunyi, pesannya baru delivered. Beberapa menit kemudian, datang SMS dari Bang Win yang memastikan ketemuan setengah jam lagi di deket air mancur di depan Ngee Ann City, Orchard. Hehehe, padahal yang saya maksud itu setengah jam dari jam 7, bukan setengah jam dari jam 9:30. :) Entah kenapa kok SMS saya baru sampai ke handphone-nya Bang Win jam 9:30pm.. :)
Saya akhirnya memutuskan untuk pergi saja, lah kapan lagi bisa sempet bertemu sama Bang Win. Saya ajak Irza, sementara Inka biar di rumah aja sama Mama-nya. Berangkat dari rumah jam 9:50pm, sampai Ngee Ann City sekitar jam 10:20pm. Eh, taunya Irza malah ketiduran pas perjalanan. Hehehe, terpaksa deh ketemuan sama Bang Win sambil gendong-gendong anak. :D
Setelah ketemu di dekat air mancur depan Ngee Ann City, kita berjalan ke arah Wheelock Place untuk ngopi-ngopi di Coffee Bean depan Borders. Nah, dalam perjalanan ke Wheelock Place ini, baru Irza bangun lagi. Bang Win pesan hot chocolate, sementara saya pesan pure chocolate ice blended dan cheese cake untuk Irza. Eh, taunya Irza ndak mau makan, terpaksa deh saya makan juga cheese cake-nya, sharing dengan Bang Win (sambil inget berat badan yang tidak pernah kunjung turun). :)
Banyak sekali yang kita obrolkan, dari mulai pekerjaan, perjalanan Bang Win ke Singapura dan Malaysia, sampai ke keluarga. Sampai tidak terasa udah lewat jam 11 malam, dan Irza udah mulai kelihatan terkantuk-kantuk lagi dan ingin pulang. Kami pun pulang ke rumah setelah sebelumnya sempat mengantar Bang Win kembali ke hotelnya di Bencoolen Street.
What a wonderful experience, bisa temu darat dengan rekan blogger. :) Mohon maaf, tidak ada foto-fotonya karena waktu itu keasyikan ngobrol jadi tidak sempet untuk mikir bikin foto. :)
Bang Win datang ke Singapura hari Minggu (9 April 2006) malam, dan akan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur via Johor Bahru hari Rabu (12 April 2006) subuh, jadi kesempatan bertemu ya cuma dua hari itu, Senin atau Selasa. Tadinya, direncanakan akan temu darat bersama-sama dengan Fortuna, rekan blogger yang juga bermukim di Singapura dan sudah pernah bertemu Bang Win sebelumnya, namun yang bersangkutan lagi hiatus jadi agak susah dihubungi baik oleh Bang Win maupun oleh saya. :)
Seperti biasa, hari Senin adalah hari sibuk, agak susah untuk saya bisa pulang cepat dari kantor. Jadi hari Selasa (11/4) siang itu, saya SMS Bang Win apakah jadi ketemuan, beliau menyarankan ketemu di Orchard malemnya setelah saya pulang kantor. Jadi sekitar jam 7, saya SMS Bang Win lagi untuk konfirmasi waktu dan tempatnya, sambil ngasih tau kalau dalam waktu setengah jam lagi saya akan sampai ke sana. Eh, ternyata kok SMS-nya ngga nyampe-nyampe, ngga ada pesan delivered. Akhirnya karena tidak ada berita lebih lanjut, saya memutuskan pulang ke rumah dan tidak jadi langsung ke Orchard dari kantor.
Di rumah, setelah lewat jam setengah sepuluh, baru handphone saya berbunyi, pesannya baru delivered. Beberapa menit kemudian, datang SMS dari Bang Win yang memastikan ketemuan setengah jam lagi di deket air mancur di depan Ngee Ann City, Orchard. Hehehe, padahal yang saya maksud itu setengah jam dari jam 7, bukan setengah jam dari jam 9:30. :) Entah kenapa kok SMS saya baru sampai ke handphone-nya Bang Win jam 9:30pm.. :)
Saya akhirnya memutuskan untuk pergi saja, lah kapan lagi bisa sempet bertemu sama Bang Win. Saya ajak Irza, sementara Inka biar di rumah aja sama Mama-nya. Berangkat dari rumah jam 9:50pm, sampai Ngee Ann City sekitar jam 10:20pm. Eh, taunya Irza malah ketiduran pas perjalanan. Hehehe, terpaksa deh ketemuan sama Bang Win sambil gendong-gendong anak. :D
Setelah ketemu di dekat air mancur depan Ngee Ann City, kita berjalan ke arah Wheelock Place untuk ngopi-ngopi di Coffee Bean depan Borders. Nah, dalam perjalanan ke Wheelock Place ini, baru Irza bangun lagi. Bang Win pesan hot chocolate, sementara saya pesan pure chocolate ice blended dan cheese cake untuk Irza. Eh, taunya Irza ndak mau makan, terpaksa deh saya makan juga cheese cake-nya, sharing dengan Bang Win (sambil inget berat badan yang tidak pernah kunjung turun). :)
Banyak sekali yang kita obrolkan, dari mulai pekerjaan, perjalanan Bang Win ke Singapura dan Malaysia, sampai ke keluarga. Sampai tidak terasa udah lewat jam 11 malam, dan Irza udah mulai kelihatan terkantuk-kantuk lagi dan ingin pulang. Kami pun pulang ke rumah setelah sebelumnya sempat mengantar Bang Win kembali ke hotelnya di Bencoolen Street.
What a wonderful experience, bisa temu darat dengan rekan blogger. :) Mohon maaf, tidak ada foto-fotonya karena waktu itu keasyikan ngobrol jadi tidak sempet untuk mikir bikin foto. :)
Wednesday, April 12, 2006
Bukit Batok Nature Park
Hari Sabtu pagi (8 April 2006) kemarin, saya membawa Inka ke Bukit Batok Nature Park, untuk sedikit berolahraga dan untuk Inka, bersepeda. Tadinya saya mau membawa Irza juga, tapi Irza masih tidur nyenyak pagi itu, dan ditunggu-tunggu ternyata ndak bangun-bangun. :) Takut kesiangan, akhirnya cuma saya dan Inka yang pergi.
Bukit Batok Nature Park ini lokasinya deket dari rumah, di pojokan antara Bukit Batok East Avenue 2 dan Bukit Batok East Avenue 6. Hutannya rimbun, karena masih merupakan perpanjangan dari Bukit Timah Nature Reserve. Taman ini cocok buat mereka yang senang jogging, melewati hutan yang cukup lebat dan asri. Track untuk bersepeda-nya hanya satu jalan lurus saja dari Bukit Batok East Avenue 2 ke sebuah danau di pinggir tebing.
Danau ini lah yang menjadi pusat atraksi taman ini. Di ujung sebelah sana dari danau ini adalah tebing batu yang tinggi sekali (lihat foto kanan atas). Benar-benar pemandangan yang cukup mengagumkan, cocok untuk tempat berfoto terutama bagi mereka yang suka fotografi. Tidak jauh dari danau tersebut, ada sebuah playground untuk tempat anak-anak bermain (lihat foto kiri).
Setelah Inka capek bermain di playground dan bersepeda keliling taman, kita terus ke West Mall di Bukit Batok, untuk sarapan pagi di Burger King lantai 1. Inka, seperti biasa, memesan chicken ham croissant favoritnya. Disana, kita ketemu istri dan Irza yang kebetulan lagi ada acara ketemuan sama teman-teman istri yang tinggal di daerah Bukit Batok.
Foto-foto selama di Bukit Batok Nature Reserve bisa dilihat disini, sedangkan foto-foto selama di Burger King West Mall bisa dilihat disini.
[English version]
Bukit Batok Nature Park ini lokasinya deket dari rumah, di pojokan antara Bukit Batok East Avenue 2 dan Bukit Batok East Avenue 6. Hutannya rimbun, karena masih merupakan perpanjangan dari Bukit Timah Nature Reserve. Taman ini cocok buat mereka yang senang jogging, melewati hutan yang cukup lebat dan asri. Track untuk bersepeda-nya hanya satu jalan lurus saja dari Bukit Batok East Avenue 2 ke sebuah danau di pinggir tebing.
Danau ini lah yang menjadi pusat atraksi taman ini. Di ujung sebelah sana dari danau ini adalah tebing batu yang tinggi sekali (lihat foto kanan atas). Benar-benar pemandangan yang cukup mengagumkan, cocok untuk tempat berfoto terutama bagi mereka yang suka fotografi. Tidak jauh dari danau tersebut, ada sebuah playground untuk tempat anak-anak bermain (lihat foto kiri).
Setelah Inka capek bermain di playground dan bersepeda keliling taman, kita terus ke West Mall di Bukit Batok, untuk sarapan pagi di Burger King lantai 1. Inka, seperti biasa, memesan chicken ham croissant favoritnya. Disana, kita ketemu istri dan Irza yang kebetulan lagi ada acara ketemuan sama teman-teman istri yang tinggal di daerah Bukit Batok.
Foto-foto selama di Bukit Batok Nature Reserve bisa dilihat disini, sedangkan foto-foto selama di Burger King West Mall bisa dilihat disini.
[English version]
Tuesday, April 11, 2006
Happy Anniversary
Hari Minggu, 9 April 2006 kemarin, adalah hari bahagia untuk saya dan istri, karena hari tersebut adalah hari anniversary pernikahan kami. Tidak ada perayaan besar-besaran, bahkan kami tidak mengundang siapapun untuk perayaan ini. Kami sekeluarga cukup menikmati kue ulang tahun yang dipesan (secara diam-diam) oleh istri saya ke Dapur Bunda, dilanjutkan dengan makan siang berdua di Kintamani Indonesian Restaurant di Furama Riverfront Hotel.
Minggu pagi, seperti biasa saya harus mengantar Inka ke tempat les ICR di Jurong East. Sambil menunggu Inka les, saya mengajak Irza sarapan di McDonalds Jurong East (foto-fotonya bisa dilihat disini). Setelah Inka selesai les, sebelum pulang kita mampir ke rumah Aunty Inong di Bukit Batok untuk ngambil pesenan istri, yang ternyata adalah Strawberry Tiramisu Cake yang khusus dibuat Aunty Inong untuk perayaan anniversary kami. Wah, terima kasih banyak ya Teh. :)
Siangnya, saya mengajak istri untuk makan siang (berdua saja, tanpa anak-anak) di Kintamani Indonesian restaurant. Kebetulan kita punya kupon "1 for 1" buffet lunch/dinner di restoran tersebut, promosi dari OCBC. Restoran itu terletak di lantai 3 Furama Riverfront Hotel, yang terletak di Havelock Road, tidak jauh dari Great World City, dan merupakan satu dari hanya sedikit restoran hotel yang bersertifikasi halal di Singapura.
Makanannya? Sedap-sedap. :) Walaupun mereka juga menyediakan ala-carte, namun tetap saja disarankan untuk mengambil buffet-nya disana, agar bisa mencoba semua masakan yang disediakan. Ada rendang daging, gulai kambing, udang masak merah, gulai ayam, sop buntut, dan lain-lain. Juga tersedia gado-gado dan rujak, dan aneka kue-kue kecil dan es cendol sebagai dessert.
Foto-foto kue Happy Anniversary dan makan siang di restoran Kintamani bisa dilihat disini.
Minggu pagi, seperti biasa saya harus mengantar Inka ke tempat les ICR di Jurong East. Sambil menunggu Inka les, saya mengajak Irza sarapan di McDonalds Jurong East (foto-fotonya bisa dilihat disini). Setelah Inka selesai les, sebelum pulang kita mampir ke rumah Aunty Inong di Bukit Batok untuk ngambil pesenan istri, yang ternyata adalah Strawberry Tiramisu Cake yang khusus dibuat Aunty Inong untuk perayaan anniversary kami. Wah, terima kasih banyak ya Teh. :)
Siangnya, saya mengajak istri untuk makan siang (berdua saja, tanpa anak-anak) di Kintamani Indonesian restaurant. Kebetulan kita punya kupon "1 for 1" buffet lunch/dinner di restoran tersebut, promosi dari OCBC. Restoran itu terletak di lantai 3 Furama Riverfront Hotel, yang terletak di Havelock Road, tidak jauh dari Great World City, dan merupakan satu dari hanya sedikit restoran hotel yang bersertifikasi halal di Singapura.
Makanannya? Sedap-sedap. :) Walaupun mereka juga menyediakan ala-carte, namun tetap saja disarankan untuk mengambil buffet-nya disana, agar bisa mencoba semua masakan yang disediakan. Ada rendang daging, gulai kambing, udang masak merah, gulai ayam, sop buntut, dan lain-lain. Juga tersedia gado-gado dan rujak, dan aneka kue-kue kecil dan es cendol sebagai dessert.
Foto-foto kue Happy Anniversary dan makan siang di restoran Kintamani bisa dilihat disini.
Sunday, April 09, 2006
Ulang Tahun Ambar
Hari Sabtu (8/4) kemarin, kita sekeluarga pergi ke rumah Ambar di daerah Tanjong Rhu, Singapura, untuk menghadiri acara birthday party sekaligus farewell party-nya Ambar yang akan pulang ke UK untuk mengikuti suaminya bulan depan. Ambar adalah teman istri saya di ISM, dan juga salah satu anggota Blogfam yang turut mengucapkan selamat datang kepada saya pada saat saya baru bergabung disana.
Seperti biasa, Inka dan Irza langsung asyik bermain dengan teman-temannya, seperti Fira dan Adam, Aily dan Algo, Q1 dan Q2, Rifa, Iffah dan lain-lain. Sementara istri ngobrol dengan para ibu-ibu, saya ya ngobrol sama para bapak-bapak yang tumben jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan para ibu-ibu. Wah, apakah para suami-nya lagi di-setrap ndak boleh keluar rumah, seperti pengakuan Teteh satu ini? :)
Acara ulang tahun tersebut juga diwarnai dengan nyanyian selamat ulang tahun dari semuanya untuk yang berulang tahun, doa yang dipimpin oleh Teh Ellen, serta pemotongan tumpeng pertama oleh Ambar yang kemudian diserahkan kepada Ibunda tercinta. Juga tidak ketinggalan adalah sepatah dua kata dari Teh Mela beserta kado dari semua untuk yang berulang tahun.
Obrolan para bapak-bapak kemudian pindah ke barbeque pit, untuk membantu memanggang (baca: makan, red) sate yang sudah disiapkan oleh Mbak Wanti. Walah, enaknya. :) Ternyata banyak juga ahli sate di negara yang kecil ini. Saus-nya pas pedas-nya, ditambah dengan lontong yang sudah disiapkan. Jangan ditanya berapa tusuk sate yang sudah saya makan, ndak kehitung. :D :D
Alhamdulillah, saya lihat Inka sudah mulai bisa sosialisasi dan bermain bersama teman-temannya. Padahal biasanya Inka susah sekali bergaul dengan teman lain sebayanya. Mungkin karena beberapa teman Inka yang ketemu di acara ini sudah pernah ketemu sebelumnya, baik di acara ulang tahun Inka di McDonalds Bukit Timah maupun di acara ulang tahun Q1 di Pasir Ris.
Tapi, ada satu hal menarik yang saya (dan istri saya) lihat, Irza kelihatannya agak "cemburu" melihat kakaknya akrab bermain dengan teman-teman yang lain. Bahkan beberapa saat sebelum pulang, istri bilang kalau Irza "mengadu" karena dia dicuekin terus sama kakaknya dan teman-teman yang lain, hehehe. Padahal banyak juga teman-teman lainnya yang sebaya dengan Irza, seperti Adam, Rifa dan lain-lain. :)
Foto-foto di acara tersebut bisa dilihat disini.
[English version]
Seperti biasa, Inka dan Irza langsung asyik bermain dengan teman-temannya, seperti Fira dan Adam, Aily dan Algo, Q1 dan Q2, Rifa, Iffah dan lain-lain. Sementara istri ngobrol dengan para ibu-ibu, saya ya ngobrol sama para bapak-bapak yang tumben jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan para ibu-ibu. Wah, apakah para suami-nya lagi di-setrap ndak boleh keluar rumah, seperti pengakuan Teteh satu ini? :)
Acara ulang tahun tersebut juga diwarnai dengan nyanyian selamat ulang tahun dari semuanya untuk yang berulang tahun, doa yang dipimpin oleh Teh Ellen, serta pemotongan tumpeng pertama oleh Ambar yang kemudian diserahkan kepada Ibunda tercinta. Juga tidak ketinggalan adalah sepatah dua kata dari Teh Mela beserta kado dari semua untuk yang berulang tahun.
Obrolan para bapak-bapak kemudian pindah ke barbeque pit, untuk membantu memanggang (baca: makan, red) sate yang sudah disiapkan oleh Mbak Wanti. Walah, enaknya. :) Ternyata banyak juga ahli sate di negara yang kecil ini. Saus-nya pas pedas-nya, ditambah dengan lontong yang sudah disiapkan. Jangan ditanya berapa tusuk sate yang sudah saya makan, ndak kehitung. :D :D
Alhamdulillah, saya lihat Inka sudah mulai bisa sosialisasi dan bermain bersama teman-temannya. Padahal biasanya Inka susah sekali bergaul dengan teman lain sebayanya. Mungkin karena beberapa teman Inka yang ketemu di acara ini sudah pernah ketemu sebelumnya, baik di acara ulang tahun Inka di McDonalds Bukit Timah maupun di acara ulang tahun Q1 di Pasir Ris.
Tapi, ada satu hal menarik yang saya (dan istri saya) lihat, Irza kelihatannya agak "cemburu" melihat kakaknya akrab bermain dengan teman-teman yang lain. Bahkan beberapa saat sebelum pulang, istri bilang kalau Irza "mengadu" karena dia dicuekin terus sama kakaknya dan teman-teman yang lain, hehehe. Padahal banyak juga teman-teman lainnya yang sebaya dengan Irza, seperti Adam, Rifa dan lain-lain. :)
Foto-foto di acara tersebut bisa dilihat disini.
[English version]
Saturday, April 08, 2006
Marina Square
Hari Kamis (6/4) kemarin, saya sengaja ambil cuti setengah hari karena siang ke sore harinya ada dua acara penting yang harus saya hadiri: (1) parent-teacher meeting dengan guru Inka, Ms. Idayu di Bukit Timah Primary School, dan (2) kontrol Irza ke klinik di rumah sakit KK Hospital.
Saya sampai ke Bukit Timah Primary School, di Lorong Kismis (daerah Toh Tuck Road, dekat dengan rumah) sekitar jam 3 petang. Ke Ms. Idayu, saya mendiskusikan problem Inka yang sulit untuk belajar spelling. Ms. Idayu menyarankan agar Inka lebih banyak di-ekspose ke buku-buku sehingga dia bisa lebih mengenal banyak kata-kata. Secara keseluruhan, dia tidak ada masalah dengan English (membaca dan menulis) maupun Math-nya, cuma spelling-nya saja yang harus di-improve.
Setelah selesai meeting dengan guru Inka, saya membawa Irza ke rumah sakit KK Hospital, untuk pemeriksaan follow-up pertama sejak Irza keluar dari rumah sakit. Alhamdulillah, menurut dokternya tidak ada efek samping lain yang perlu dikhawatirkan, dan tidak perlu lagi dijadwalkan untuk kontrol ulang lagi. Yang penting, hati-hati kalau demam, panasnya harus terkontrol, jangan sampai kejang lagi.
Mumpung masih ada waktu, sepulangnya dari rumah sakit, kita pergi ke Marina Square. Marina Square adalah sebuah shopping mall yang besar, di daerah pusat kota Singapura, tidak jauh dari Suntec City dan Esplanade. Mall ini baru saja di-renovasi besar-besaran, dan sekarang mall-nya terasa lebih bright dan lively dibandingkan sebelum renovasi (lihat foto kiri).
Istri langsung menjelajahi butik-butik di lantai dua, dan melihat anak-anak udah mulai pada bete ngikutin mamanya belanja, saya langsung mengajak anak-anak naik ke lantai tiga untuk melihat-lihat mainan di Kiddy Palace (lihat foto kanan). Disitu banyak dijual mainan yang rata-rata harganya lebih murah dibandingkan di Toys R Us atau department store lainnya. Selain itu juga disediakan meja kecil untuk anak-anak bermain LEGO blocks yang sudah disediakan.
Setelah puas jalan-jalan, kita langsung menuju restoran Cavana di lantai 2, dekat Giant Hypermarket, untuk makan malam. Inka dan Irza benar-benar menggemari nasi ayam goreng (chicken wing) Cavana yang memang benar-benar gurih (lihat foto kiri). Istri memilih nasi ayam barbeque yang juga terkenal enaknya, sementara saya memilih nasi ayam teriyaki yang disajikan diatas hot plate.
Setelah selesai makan malam, kita masih menyempatkan diri menjelajahi hypermart Giant untuk membeli beberapa keperluan dapur, sebelum pulang ke rumah. Hehehe... mumpung lagi cuti... tapi kok jalan-jalannya ke mall lagi, ke mall lagi... :)
Foto-foto selama di Marina Square bisa dilihat disini.
Saya sampai ke Bukit Timah Primary School, di Lorong Kismis (daerah Toh Tuck Road, dekat dengan rumah) sekitar jam 3 petang. Ke Ms. Idayu, saya mendiskusikan problem Inka yang sulit untuk belajar spelling. Ms. Idayu menyarankan agar Inka lebih banyak di-ekspose ke buku-buku sehingga dia bisa lebih mengenal banyak kata-kata. Secara keseluruhan, dia tidak ada masalah dengan English (membaca dan menulis) maupun Math-nya, cuma spelling-nya saja yang harus di-improve.
Setelah selesai meeting dengan guru Inka, saya membawa Irza ke rumah sakit KK Hospital, untuk pemeriksaan follow-up pertama sejak Irza keluar dari rumah sakit. Alhamdulillah, menurut dokternya tidak ada efek samping lain yang perlu dikhawatirkan, dan tidak perlu lagi dijadwalkan untuk kontrol ulang lagi. Yang penting, hati-hati kalau demam, panasnya harus terkontrol, jangan sampai kejang lagi.
Mumpung masih ada waktu, sepulangnya dari rumah sakit, kita pergi ke Marina Square. Marina Square adalah sebuah shopping mall yang besar, di daerah pusat kota Singapura, tidak jauh dari Suntec City dan Esplanade. Mall ini baru saja di-renovasi besar-besaran, dan sekarang mall-nya terasa lebih bright dan lively dibandingkan sebelum renovasi (lihat foto kiri).
Istri langsung menjelajahi butik-butik di lantai dua, dan melihat anak-anak udah mulai pada bete ngikutin mamanya belanja, saya langsung mengajak anak-anak naik ke lantai tiga untuk melihat-lihat mainan di Kiddy Palace (lihat foto kanan). Disitu banyak dijual mainan yang rata-rata harganya lebih murah dibandingkan di Toys R Us atau department store lainnya. Selain itu juga disediakan meja kecil untuk anak-anak bermain LEGO blocks yang sudah disediakan.
Setelah puas jalan-jalan, kita langsung menuju restoran Cavana di lantai 2, dekat Giant Hypermarket, untuk makan malam. Inka dan Irza benar-benar menggemari nasi ayam goreng (chicken wing) Cavana yang memang benar-benar gurih (lihat foto kiri). Istri memilih nasi ayam barbeque yang juga terkenal enaknya, sementara saya memilih nasi ayam teriyaki yang disajikan diatas hot plate.
Setelah selesai makan malam, kita masih menyempatkan diri menjelajahi hypermart Giant untuk membeli beberapa keperluan dapur, sebelum pulang ke rumah. Hehehe... mumpung lagi cuti... tapi kok jalan-jalannya ke mall lagi, ke mall lagi... :)
Foto-foto selama di Marina Square bisa dilihat disini.
Thursday, April 06, 2006
Secret Recipe
Selain Swensens, salah satu restoran favorit saya dan keluarga di Singapura adalah Secret Recipe. Chain restoran ini sebenarnya berpusat di Malaysia, tapi juga membuka cabang di beberapa tempat di Singapura, seperti di IMM Building, Plaza Singapura, Suntec City, Marina Square, dan lain-lain. Malahan saya dengar dari istri, katanya di Jakarta juga ada cabangnya, di Mal Taman Anggrek. Tapi saya sendiri belum pernah kesana. Daftar list outlet Secret Recipe di Singapura bisa dilihat disini. Restoran ini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUIS.
Jam makan siang kemarin (Rabu, 5/4), istri menelepon lagi pengen makan di Secret Recipe. Kebetulan istri lagi ada keperluan ke IMM Building untuk belanja keperluan rumah tangga di Giant Hypermarket. Jadi saya langsung meluncur ke sana untuk makan siang di Secret Recipe lantai 1 IMM (foto kiri atas), pas banget di sampingnya KFC.
Istri memesan menu favorit Irish Lamb Stew (foto kanan atas), daging iga kambing yang dimasak dengan saus khas Irlandia, dengan topping mashed potatoes (kentang yang dihancurkan). Sementara saya sendiri memesan Black Pepper Chicken Steak (foto kiri), steak ayam yang dimasak dengan bumbu lada hitam, dengan nasi putih dan salad. Sedap! :)
Malamnya, kebetulan kita lagi ajak Uncle Sigit jalan-jalan ke Plaza Singapura. Semua sudah pada makan duluan di rumah sebelum berangkat, kecuali Inka. Jadi nyampe kesana, musti nyempetin waktu bawa Inka untuk makan malam. Akhirnya, saya bawa dia ke Secret Recipe lagi, kali ini tentu saja cabang yang di Plaza Singapura, lantai 3. Inka memesan kids burger favoritnya (lihat gambar kanan).
Bagaimana dengan saya? :) Karena sudah makan, jadi saya memilih dessert-nya saja. Apa lagi kalau bukan kue Secret Recipe yang terkenal enaknya itu. Salah satu kue-nya yang termasuk enak (menurut saya) adalah chocolate fudge cake yang gambarnya ada di sebelah kiri itu. Selain itu, masih ada banyak jenis kue-kue lainnya yang disediakan, seperti cheese cake, tiramisu dan jenis-jenis kue lainnya.
Seperti Swensens, restoran ini termasuk kelas menengah, dengan harga makanan antara $9 - $15 per dish, sementara kue-nya dijual seharga $4.50 per slice. Dulu pernah ada kerjasama dengan DBS, sehingga pemegang kartu kredit DBS bisa mendapatkan diskon 10%, tapi sayangnya promosi tersebut sudah tidak ada lagi. Juga perlu Anda ketahui bahwa jika Anda punya kartu Worldcard yang dikeluarkan oleh Genting ataupun Suntec City Privilege Card, Anda bisa menambah point Worldcard Anda disini.
[English version]
Jam makan siang kemarin (Rabu, 5/4), istri menelepon lagi pengen makan di Secret Recipe. Kebetulan istri lagi ada keperluan ke IMM Building untuk belanja keperluan rumah tangga di Giant Hypermarket. Jadi saya langsung meluncur ke sana untuk makan siang di Secret Recipe lantai 1 IMM (foto kiri atas), pas banget di sampingnya KFC.
Istri memesan menu favorit Irish Lamb Stew (foto kanan atas), daging iga kambing yang dimasak dengan saus khas Irlandia, dengan topping mashed potatoes (kentang yang dihancurkan). Sementara saya sendiri memesan Black Pepper Chicken Steak (foto kiri), steak ayam yang dimasak dengan bumbu lada hitam, dengan nasi putih dan salad. Sedap! :)
Malamnya, kebetulan kita lagi ajak Uncle Sigit jalan-jalan ke Plaza Singapura. Semua sudah pada makan duluan di rumah sebelum berangkat, kecuali Inka. Jadi nyampe kesana, musti nyempetin waktu bawa Inka untuk makan malam. Akhirnya, saya bawa dia ke Secret Recipe lagi, kali ini tentu saja cabang yang di Plaza Singapura, lantai 3. Inka memesan kids burger favoritnya (lihat gambar kanan).
Bagaimana dengan saya? :) Karena sudah makan, jadi saya memilih dessert-nya saja. Apa lagi kalau bukan kue Secret Recipe yang terkenal enaknya itu. Salah satu kue-nya yang termasuk enak (menurut saya) adalah chocolate fudge cake yang gambarnya ada di sebelah kiri itu. Selain itu, masih ada banyak jenis kue-kue lainnya yang disediakan, seperti cheese cake, tiramisu dan jenis-jenis kue lainnya.
Seperti Swensens, restoran ini termasuk kelas menengah, dengan harga makanan antara $9 - $15 per dish, sementara kue-nya dijual seharga $4.50 per slice. Dulu pernah ada kerjasama dengan DBS, sehingga pemegang kartu kredit DBS bisa mendapatkan diskon 10%, tapi sayangnya promosi tersebut sudah tidak ada lagi. Juga perlu Anda ketahui bahwa jika Anda punya kartu Worldcard yang dikeluarkan oleh Genting ataupun Suntec City Privilege Card, Anda bisa menambah point Worldcard Anda disini.
[English version]
Tuesday, April 04, 2006
Selamat jalan Sonny...
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun...
Kaget saya ketika menerima telepon dari Mas Iwan A. Irawanto tadi malam, mengabarkan berita duka bahwa mantan rekan kerja saya di RADNET, Sonny Iskandar, telah berpulang ke Rahmatullah kemarin (Senin, 3 April 2006).
Menurut kabar yang saya terima dari Mas Iwan, jenasah almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir selepas dzuhur hari ini (Selasa, 4 April 2006), berangkat dari rumah duka di Jl. Rempoa Raya Gg. H. Husni No 7 (Mesjid Al-Ikhlas), Jakarta 15412.
Mohon maaf, saya dan istri tidak bisa datang ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman jenasah almarhum. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan kami menyampaikan turut berduka cita kepada Vanny dan keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan iman.
[English version]
Kaget saya ketika menerima telepon dari Mas Iwan A. Irawanto tadi malam, mengabarkan berita duka bahwa mantan rekan kerja saya di RADNET, Sonny Iskandar, telah berpulang ke Rahmatullah kemarin (Senin, 3 April 2006).
Menurut kabar yang saya terima dari Mas Iwan, jenasah almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir selepas dzuhur hari ini (Selasa, 4 April 2006), berangkat dari rumah duka di Jl. Rempoa Raya Gg. H. Husni No 7 (Mesjid Al-Ikhlas), Jakarta 15412.
Mohon maaf, saya dan istri tidak bisa datang ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman jenasah almarhum. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan kami menyampaikan turut berduka cita kepada Vanny dan keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan iman.
[English version]
Monday, April 03, 2006
Tour de Sengkang
Wah, saingannya Tour de France? :) Tidak juga. :P France/Perancis itu kan negara yang cukup besar (walaupun dianggap kecil kalau dibandingkan dengan Indonesia). Nah, Sengkang itu dimana? Sengkang itu sebuah daerah pemukiman di sebelah timur laut Singapura. Lokasinya lumayan strategis karena dilewati jalur MRT North-East Line (NEL), 20 menit perjalanan naik kereta api ke Dhoby Ghaut di Orchard Road.
Nah, hari Minggu (2 April 2006) kemarin, kita sekeluarga pergi ke Sengkang untuk mengunjungi rumah baru-nya Aidan, putra kesayangannya Uncle Wisnu dan Aunty Shinta. Mereka memang baru pindah ke Sengkang beberapa bulan yang lalu setelah sebelumnya tinggal di Bedok Reservoir. Memang sudah kita tidak bertemu Uncle Wisnu, Aunty Shinta dan Aidan. Terakhir kali ketemu ya waktu ulang tahun Inka bulan Desember lalu, dan sebelumnya waktu kita sama-sama pergi ke Pendas dan Johor Bahru untuk makan siang dan jalan-jalan, bulan September lalu.
Setelah jemput Inka di ICR Jurong East dan sebentar nganter istri ke rumah salah seorang teman ISM-nya di West Coast, kita langsung pergi ke Sengkang. Daerah Sengkang ini cukup "gersang" dibandingkan daerah pemukiman lain di Singapura, karena memang ini daerah pemukiman baru sehingga pohon-pohon yang baru ditanam ulang belum begitu rimbun. Dan daerah pemukimannya termasuk padat, mirip di Tampines. Apartemen Aunty Shinta itu lokasinya di daerah Anchorvale, Sengkang, tidak jauh dari Compass Point dan stasiun MRT Sengkang.
Kita sampai di rumahnya Aunty Shinta sekitar jam 11:30am. Setelah sebentar nonton start-nya balap mobil Formula-1 yang disiarkan langsung dari Melbourne, Australia, kita langsung jalan ke Compass Point untuk makan siang. Jalan kaki dari rumahnya Aunty Shinta ke Compass Point tidak sampai 10 menit karena memang dekat.
Di Compass Point itu sebenarnya ada food court Banquet yang semua stall-nya halal, tapi tempatnya kecil banget, jadi kita memutuskan ke food court Kopitiam yang di lantai atas. Eh, ternyata penuh juga. Akhirnya, kita memutuskan makan di Sakura Restaurant, di lantai tiga. Makanan Jepang? Tidak juga. :) Sakura adalah rumah makan khas Cina dan Thai yang halal. Harganya juga lumayan reasonable untuk ukuran restoran. Foto-foto di rumah makan Sakura bisa dilihat disini.
Setelah makan siang disana, kita jalan-jalan sebentar ke Kiddy Palace, dan sempet beli home-made waffle rasa coklat dari Prima Deli, sebelum kembali lagi ke rumah Aunty Shinta. Di kompleks perumahan Aunty Shinta ini ada dua playground, dan Inka, Irza dan Aidan menyempatkan main-main dulu di playground. Foto-foto di sekitar apartemen Aunty Shinta bisa dilihat disini.
Karena mau hujan, kita akhirnya naik kembali ke apartemen Aunty Shinta, dan Inka, Irza dan Aidan melanjutkan main mereka disana, sementara orang tua pada ngobrol. Foto-foto Inka, Irza dan Aidan di rumah Aunty Shinta bisa dilihat disini.
Nah, hari Minggu (2 April 2006) kemarin, kita sekeluarga pergi ke Sengkang untuk mengunjungi rumah baru-nya Aidan, putra kesayangannya Uncle Wisnu dan Aunty Shinta. Mereka memang baru pindah ke Sengkang beberapa bulan yang lalu setelah sebelumnya tinggal di Bedok Reservoir. Memang sudah kita tidak bertemu Uncle Wisnu, Aunty Shinta dan Aidan. Terakhir kali ketemu ya waktu ulang tahun Inka bulan Desember lalu, dan sebelumnya waktu kita sama-sama pergi ke Pendas dan Johor Bahru untuk makan siang dan jalan-jalan, bulan September lalu.
Setelah jemput Inka di ICR Jurong East dan sebentar nganter istri ke rumah salah seorang teman ISM-nya di West Coast, kita langsung pergi ke Sengkang. Daerah Sengkang ini cukup "gersang" dibandingkan daerah pemukiman lain di Singapura, karena memang ini daerah pemukiman baru sehingga pohon-pohon yang baru ditanam ulang belum begitu rimbun. Dan daerah pemukimannya termasuk padat, mirip di Tampines. Apartemen Aunty Shinta itu lokasinya di daerah Anchorvale, Sengkang, tidak jauh dari Compass Point dan stasiun MRT Sengkang.
Kita sampai di rumahnya Aunty Shinta sekitar jam 11:30am. Setelah sebentar nonton start-nya balap mobil Formula-1 yang disiarkan langsung dari Melbourne, Australia, kita langsung jalan ke Compass Point untuk makan siang. Jalan kaki dari rumahnya Aunty Shinta ke Compass Point tidak sampai 10 menit karena memang dekat.
Di Compass Point itu sebenarnya ada food court Banquet yang semua stall-nya halal, tapi tempatnya kecil banget, jadi kita memutuskan ke food court Kopitiam yang di lantai atas. Eh, ternyata penuh juga. Akhirnya, kita memutuskan makan di Sakura Restaurant, di lantai tiga. Makanan Jepang? Tidak juga. :) Sakura adalah rumah makan khas Cina dan Thai yang halal. Harganya juga lumayan reasonable untuk ukuran restoran. Foto-foto di rumah makan Sakura bisa dilihat disini.
Setelah makan siang disana, kita jalan-jalan sebentar ke Kiddy Palace, dan sempet beli home-made waffle rasa coklat dari Prima Deli, sebelum kembali lagi ke rumah Aunty Shinta. Di kompleks perumahan Aunty Shinta ini ada dua playground, dan Inka, Irza dan Aidan menyempatkan main-main dulu di playground. Foto-foto di sekitar apartemen Aunty Shinta bisa dilihat disini.
Karena mau hujan, kita akhirnya naik kembali ke apartemen Aunty Shinta, dan Inka, Irza dan Aidan melanjutkan main mereka disana, sementara orang tua pada ngobrol. Foto-foto Inka, Irza dan Aidan di rumah Aunty Shinta bisa dilihat disini.
Sunday, April 02, 2006
Bermain di Playground
Hari Sabtu (1 April 2006) kemarin, saya membawa Inka dan Irza ke playground di kompleks apartemen, dan kebetulan ketemu sama tetangga kita Ilma, Nadia dan Adrian, bersama Tante Dini. Pada akhirnya, mereka pada senang bermain-main di playground tersebut.
Foto-foto lainnya bisa dilihat disini.
PS. Versi bahasa Inggris dari artikel ini bisa dilihat disini.
Foto-foto lainnya bisa dilihat disini.
PS. Versi bahasa Inggris dari artikel ini bisa dilihat disini.
Saturday, April 01, 2006
Sistem Billing KK Hospital yang Tidak Efisien
Sekedar sharing informasi dan pengalaman bagi rekan-rekan yang tinggal di Singapura, yang mungkin suatu saat harus berurusan dengan rumah sakit KK Hospital.
Anak saya Irza dirawat di rumah sakit KK Hospital pada tanggal 16 February 2006. Sewaktu proses pendaftaran untuk masuk ICU di bagian emergency, staff disana memberikan estimasi total biaya rumah sakit yang mencengangkan. Untuk kelas C (yang merupakan kelas terbawah), perkiraan biayanya adalah sebagai berikut:
Biaya perawatan di ICU: $1,377.00
Biaya perawatan di ruangan: $456.00
Biaya pemeriksaan, test dan obat: $17,500.00
Total: $19,334.00
Biaya yang bisa di-claim melalui Medisave: $10,500.00
Perkiraan biaya yang harus dibayar: $8,834.00
Uang muka yang harus dibayar: $9,000.00
Berdasarkan estimasi tersebut, staff rumah sakit meminta saya untuk membayar uang muka sebesar $9,000!!! Ini tidak termasuk $65 biaya emergency yang sudah saya bayar. Saya benar-benar kaget, masak saya harus membayar uang muka sebanyak itu, untuk mendaftarkan anak saya agar dirawat di rumah sakit itu? Saya membayangkan, bagaimana dengan mereka yang tidak punya uang sebanyak itu, apakah mereka tidak bisa mendaftarkan anak mereka untuk dirawat di rumah sakit?
Mengingat kondisi saya yang sedang panik memikirkan kesehatan anak saya, saya terpaksa membayar uang muka tersebut, dengan kartu kredit saya. Untung saja salah satu kartu kredit saya ada yang limitnya cukup untuk membayar uang muka itu.
Anak saya keluar dari rumah sakit tersebut pada tanggal 20 Februari 2006. Pada waktu keluar, saya tidak harus mengurus apa-apa, katanya kita tinggal pulang saja, nanti total biaya perawatan akan dikirim melalui pos ke rumah, dalam waktu dua minggu. Kalau biaya perawatan lebih kecil dari uang muka yang sudah disetor, nanti pengembaliannya (refund) akan dikirim juga dengan format cheque melalui pos ke rumah. OK, tidak masalah.
Setelah dua minggu, saya belum juga menerima detail total biaya perawatan. Padahal, saya membutuhkan bukti pembayaran tersebut untuk klaim biaya perawatannya ke perusahaan asuransi kantor saya. Jadi, pada hari Selasa, 7 Maret 2006, saya menelepon bagian billing rumah sakit tersebut untuk menanyakan statusnya, dan mereka bilang kalau perincian total biayanya masih dalam proses, dan saya akan bisa menerima rincian biayanya dalam waktu satu dua hari ini.
Dua hari sudah berlalu, dan saya belum juga menerima rincian pembayarannya. Jadi, hari Kamis, 9 Maret 2006, saya telepon mereka lagi. Mereka bilang kalau rincian biayanya sudah dalam perjalanan, dan mereka akan mengirimkannya lagi jika saya tidak menerimanya.
Akhirnya, perincian total biaya dari rumah sakit KK Hospital saya terima pada hari Jum'at, 10 Maret 2006. Anda tahu berapa total biayanya? Cuma $810.97 (termasuk $65 biaya emergency), dan semua telah ter-cover oleh tabungan Medisave saya di CPF. Jadi, sebenarnya saya tidak perlu membayar apa-apa, dan mereka akan mengembalikan uang saya sebesar $9,065.00 sebagai penggantian kelebihan uang muka yang sudah saya bayarkan. Aneh sekali, bukan? Jadi saya bayar uang muka $9,000 itu buat apa???
Saya pikir cheque-nya ada di satu amplop dengan perincian biayanya. Ternyata saya salah! Katanya, cheque-nya baru akan dikirim nanti. OK, tidak masalah. Berarti saya tidak akan bisa mendapatkan uang saya kembali sebelum saya pergi ke Jakarta (waktu itu memang saya rencana ke Jakarta untuk liburan seminggu). Pada hari Jum'at itu juga, saya bikin fotokopi perincian biayanya untuk bagian HR/admin kantor mengurus klaim asuransinya. Saya pergi ke Jakarta pada tanggal 11 Maret 2006, dengan pemikiran bahwa cheque-nya pasti akan saya terima pas saya pulang nanti.
Hari Minggu, 19 Maret 2006, saya kembali ke Singapura dan ternyata cheque-nya belum datang juga! Hari berikutnya, saya telepon mereka lagi dan mereka bilang kalau cheque-nya masih dalam proses! Astaga, waktu itu sudah hampir sebulan sejak anak saya keluar dari rumah sakit. Mengapa mereka butuh waktu selama itu, hanya untuk mengembalikan uang milik orang lain???
Waktu terus berlalu, dan setelah beberapa kali menelepon selama seminggu itu, akhirnya saya menerima cheque-nya pada hari Sabtu, 25 Maret 2006. Apakah ceritanya selesai disini? Tidak! Lagi-lagi, saya kaget melihat nama yang tertulis di cheque ternyata salah! Ejaan nama saya di cheque tersebut salah, sehingga saya tidak mungkin bisa mencairkan cheque tersebut. Astaga!
Saya menelepon rumah sakit tersebut lagi, dan karena waktu itu adalah Sabtu sore, mereka bilang kalau business office rumah sakit tersebut sudah tutup. Saya tidak peduli, saya minta bicara dengan manager atau staff yang lebih senior, yang bisa memastikan saya bisa mendapatkan uang saya kembali hari itu juga! Staff tersebut kemudian men-transfer telepon saya ke bagian Children's Emergency, karena hanya bagian itu yang buka pada saat itu. Lagi-lagi, saya bingung, bagaimana bisa bagian Children's Emergency bisa membantu saya dalam masalah billing/refund?
Tidak masalah, saya kemudian berbicara dengan staff dari bagian children's emergency, dan menjelaskan kembali problemnya. Pokoknya, apapun yang terjadi, saya ingin uang saya kembali hari itu juga. Dia kemudian bilang kalau dia akan men-transfer telepon saya ke staff business officer yang on-call 24 jam, tapi pas teleponnya ditransfer, malah mati. Saya coba telepon lagi beberapa kali ke bagian children's emergency, tapi tidak diangkat. Mereka mungkin sibuk mengurus anak-anak yang sakit disana, dan saya tidak mau mengganggu mereka dengan masalah billing. Jadi saya memutuskan untuk menyerah, dan merencanakan untuk menelepon business office mereka hari Senin.
Hari Senin, 27 Maret 2006, saya telepon business office mereka, dan kembali saya harus menjelaskan situasinya, nama yang dieja salah di cheque. Staff tersebut kemudian meminta saya untuk datang ke kantor mereka, dan saya bisa mendapatkan uangnya dalam bentuk cash! Anda bisa membayangkan, $9,065 dalam bentuk cash! Bahkan staf-nya sendiri kaget setelah mendengar bahwa jumlah uang yang di-refund sebesar $9,065. Saya tanya apakah saya bisa minta dalam bentuk cheque, tapi dia bilang lebih baik kalau saya ambil cash aja.
OK, akhirnya saya dapat uang saya kembali pada hari Rabu, 29 Maret 2006, ketika saya pergi ke business office mereka di lantai 4 Children's Tower, dalam bentuk cash. Setelah itu, saya langsung pergi ke POSB cabang Newton yang memang lokasinya dekat sana, untuk mendepositkan uangnya. Keseluruhan, rumah sakit KK Hospital membutuhkan waktu 1 bulan dan 9 hari untuk mengembalikan uang tersebut ke saya, dihitung sejak anak saya keluar dari rumah sakit. Wah, apakah saya bisa meminta bunga (interest) dari uang saya yang mereka simpan selama waktu 1 bulan itu? Biarpun di Singapura yang terkenal suku bunga nya rendah, dengan 1% bunga pertahun, saya bisa dapat sekitar $7.50 dari uang sebesar $9,000.00 dalam waktu satu bulan! Lumayan untuk beli 5 hamburger dari McDonalds. :P :P
PS. Versi bahasa Inggris dari artikel ini bisa dilihat disini.
Anak saya Irza dirawat di rumah sakit KK Hospital pada tanggal 16 February 2006. Sewaktu proses pendaftaran untuk masuk ICU di bagian emergency, staff disana memberikan estimasi total biaya rumah sakit yang mencengangkan. Untuk kelas C (yang merupakan kelas terbawah), perkiraan biayanya adalah sebagai berikut:
Biaya perawatan di ICU: $1,377.00
Biaya perawatan di ruangan: $456.00
Biaya pemeriksaan, test dan obat: $17,500.00
Total: $19,334.00
Biaya yang bisa di-claim melalui Medisave: $10,500.00
Perkiraan biaya yang harus dibayar: $8,834.00
Uang muka yang harus dibayar: $9,000.00
Berdasarkan estimasi tersebut, staff rumah sakit meminta saya untuk membayar uang muka sebesar $9,000!!! Ini tidak termasuk $65 biaya emergency yang sudah saya bayar. Saya benar-benar kaget, masak saya harus membayar uang muka sebanyak itu, untuk mendaftarkan anak saya agar dirawat di rumah sakit itu? Saya membayangkan, bagaimana dengan mereka yang tidak punya uang sebanyak itu, apakah mereka tidak bisa mendaftarkan anak mereka untuk dirawat di rumah sakit?
Mengingat kondisi saya yang sedang panik memikirkan kesehatan anak saya, saya terpaksa membayar uang muka tersebut, dengan kartu kredit saya. Untung saja salah satu kartu kredit saya ada yang limitnya cukup untuk membayar uang muka itu.
Anak saya keluar dari rumah sakit tersebut pada tanggal 20 Februari 2006. Pada waktu keluar, saya tidak harus mengurus apa-apa, katanya kita tinggal pulang saja, nanti total biaya perawatan akan dikirim melalui pos ke rumah, dalam waktu dua minggu. Kalau biaya perawatan lebih kecil dari uang muka yang sudah disetor, nanti pengembaliannya (refund) akan dikirim juga dengan format cheque melalui pos ke rumah. OK, tidak masalah.
Setelah dua minggu, saya belum juga menerima detail total biaya perawatan. Padahal, saya membutuhkan bukti pembayaran tersebut untuk klaim biaya perawatannya ke perusahaan asuransi kantor saya. Jadi, pada hari Selasa, 7 Maret 2006, saya menelepon bagian billing rumah sakit tersebut untuk menanyakan statusnya, dan mereka bilang kalau perincian total biayanya masih dalam proses, dan saya akan bisa menerima rincian biayanya dalam waktu satu dua hari ini.
Dua hari sudah berlalu, dan saya belum juga menerima rincian pembayarannya. Jadi, hari Kamis, 9 Maret 2006, saya telepon mereka lagi. Mereka bilang kalau rincian biayanya sudah dalam perjalanan, dan mereka akan mengirimkannya lagi jika saya tidak menerimanya.
Akhirnya, perincian total biaya dari rumah sakit KK Hospital saya terima pada hari Jum'at, 10 Maret 2006. Anda tahu berapa total biayanya? Cuma $810.97 (termasuk $65 biaya emergency), dan semua telah ter-cover oleh tabungan Medisave saya di CPF. Jadi, sebenarnya saya tidak perlu membayar apa-apa, dan mereka akan mengembalikan uang saya sebesar $9,065.00 sebagai penggantian kelebihan uang muka yang sudah saya bayarkan. Aneh sekali, bukan? Jadi saya bayar uang muka $9,000 itu buat apa???
Saya pikir cheque-nya ada di satu amplop dengan perincian biayanya. Ternyata saya salah! Katanya, cheque-nya baru akan dikirim nanti. OK, tidak masalah. Berarti saya tidak akan bisa mendapatkan uang saya kembali sebelum saya pergi ke Jakarta (waktu itu memang saya rencana ke Jakarta untuk liburan seminggu). Pada hari Jum'at itu juga, saya bikin fotokopi perincian biayanya untuk bagian HR/admin kantor mengurus klaim asuransinya. Saya pergi ke Jakarta pada tanggal 11 Maret 2006, dengan pemikiran bahwa cheque-nya pasti akan saya terima pas saya pulang nanti.
Hari Minggu, 19 Maret 2006, saya kembali ke Singapura dan ternyata cheque-nya belum datang juga! Hari berikutnya, saya telepon mereka lagi dan mereka bilang kalau cheque-nya masih dalam proses! Astaga, waktu itu sudah hampir sebulan sejak anak saya keluar dari rumah sakit. Mengapa mereka butuh waktu selama itu, hanya untuk mengembalikan uang milik orang lain???
Waktu terus berlalu, dan setelah beberapa kali menelepon selama seminggu itu, akhirnya saya menerima cheque-nya pada hari Sabtu, 25 Maret 2006. Apakah ceritanya selesai disini? Tidak! Lagi-lagi, saya kaget melihat nama yang tertulis di cheque ternyata salah! Ejaan nama saya di cheque tersebut salah, sehingga saya tidak mungkin bisa mencairkan cheque tersebut. Astaga!
Saya menelepon rumah sakit tersebut lagi, dan karena waktu itu adalah Sabtu sore, mereka bilang kalau business office rumah sakit tersebut sudah tutup. Saya tidak peduli, saya minta bicara dengan manager atau staff yang lebih senior, yang bisa memastikan saya bisa mendapatkan uang saya kembali hari itu juga! Staff tersebut kemudian men-transfer telepon saya ke bagian Children's Emergency, karena hanya bagian itu yang buka pada saat itu. Lagi-lagi, saya bingung, bagaimana bisa bagian Children's Emergency bisa membantu saya dalam masalah billing/refund?
Tidak masalah, saya kemudian berbicara dengan staff dari bagian children's emergency, dan menjelaskan kembali problemnya. Pokoknya, apapun yang terjadi, saya ingin uang saya kembali hari itu juga. Dia kemudian bilang kalau dia akan men-transfer telepon saya ke staff business officer yang on-call 24 jam, tapi pas teleponnya ditransfer, malah mati. Saya coba telepon lagi beberapa kali ke bagian children's emergency, tapi tidak diangkat. Mereka mungkin sibuk mengurus anak-anak yang sakit disana, dan saya tidak mau mengganggu mereka dengan masalah billing. Jadi saya memutuskan untuk menyerah, dan merencanakan untuk menelepon business office mereka hari Senin.
Hari Senin, 27 Maret 2006, saya telepon business office mereka, dan kembali saya harus menjelaskan situasinya, nama yang dieja salah di cheque. Staff tersebut kemudian meminta saya untuk datang ke kantor mereka, dan saya bisa mendapatkan uangnya dalam bentuk cash! Anda bisa membayangkan, $9,065 dalam bentuk cash! Bahkan staf-nya sendiri kaget setelah mendengar bahwa jumlah uang yang di-refund sebesar $9,065. Saya tanya apakah saya bisa minta dalam bentuk cheque, tapi dia bilang lebih baik kalau saya ambil cash aja.
OK, akhirnya saya dapat uang saya kembali pada hari Rabu, 29 Maret 2006, ketika saya pergi ke business office mereka di lantai 4 Children's Tower, dalam bentuk cash. Setelah itu, saya langsung pergi ke POSB cabang Newton yang memang lokasinya dekat sana, untuk mendepositkan uangnya. Keseluruhan, rumah sakit KK Hospital membutuhkan waktu 1 bulan dan 9 hari untuk mengembalikan uang tersebut ke saya, dihitung sejak anak saya keluar dari rumah sakit. Wah, apakah saya bisa meminta bunga (interest) dari uang saya yang mereka simpan selama waktu 1 bulan itu? Biarpun di Singapura yang terkenal suku bunga nya rendah, dengan 1% bunga pertahun, saya bisa dapat sekitar $7.50 dari uang sebesar $9,000.00 dalam waktu satu bulan! Lumayan untuk beli 5 hamburger dari McDonalds. :P :P
PS. Versi bahasa Inggris dari artikel ini bisa dilihat disini.
Subscribe to:
Posts (Atom)