Hari Sabtu minggu lalu, 14 Juli 2007, setelah mampir ke rumah Tante Hany di Braddell untuk mengambil pot dan sedikit tanah untuk Inka menanam bibit tanaman bunga matahari yang dia beli di sekolah (dan sekalian ngambil pesanan pisang molen mentah untuk digoreng di rumah), kita pergi ke rumah Tante Shinta, Om Wisnu dan Aidan yang baru di Sengkang, untuk acara syukuran kecil-kecilan.
Disana, kita bertemu dengan Om Jan dan Tante Damar, yang datang bersama Arya dan Falin, serta Tante Luki, yang datang bersama Nadira dan Adam. Menyusul kemudian, keluarga Om Emil dan Tante Nonong, yang datang lengkap dengan keempat putra-putri mereka, Marsya, Fazil, Naira dan Fauzan. Sayangnya, Om Wisnu sendiri sedang tidak ada di rumah karena harus bekerja pada hari Sabtu itu.
Anak-anak pada senang bermain di tempat bermain yang berada pas di depan blok rumah Tante Shinta. Sayangnya, entah kenapa, Irza kurang bisa bergabung dan bermain sementara Inka asyik bermain dengan teman-temannya, membuat Irza agak merasa "dikucilkan" mengingat biasanya dia selalu bermain dengan Inka. Tapi pada umumnya, anak-anak tersebut semuanya really having a great time. :)
Foto-fotonya bisa dilihat disini.
Dari bandara Changi, kita meneruskan perjalanan ke
Total ada tiga kue ulang tahun yang disiapkan, dua untuk Fazil dan satu untuk Tante Gita. Tentu saja, ada acara tiup lilinnya juga, untuk Fazil dan juga untuk Fathir (mewakili Mama-nya). Tante Gita sempet grogi ketika mencoba menyalakan api lilin di kue ulang tahun Fazil yang di tengah, dan ternyata tidak mau nyala. Akhirnya, satu lilin dari kue Tante Gita dipindahkan ke kue-nya Fazil. :)
Banyak sekali makanan yang disiapkan oleh para ibu-ibu ISM untuk acara ini. Ada mie ayam, mie bakso dan segala jenis makanan khas Indonesia lainnya, termasuk
Anak-anak senang sekali bermain di playground disana. Tempat bermainnya besar, dan banyak sekali jenis permainan yang tersedia, mulai dari ayunan, piring berputar dan lain-lain. Juga ada lapangan yang bisa digunakan untuk bermain bola, tidak hanya untuk anak-anak, tapi untuk para Bapak juga. :) Padahal bola yang digunakan hanyalah bola kecil karet punya Irza. :)