Salah satu pengalaman Inka dan Irza yang berkesan sewaktu mudik ke Bandung, kota kelahiran saya, awal Desember tahun lalu, adalah ketika mereka untuk pertama kalinya naik kuda. Ini adalah pengalaman yang tidak bisa mereka dapatkan di Singapura sini. Betul, mereka bisa naik kuda poni di Kebun Binatang Singapura, tapi kuda poni-nya kecil sekali, dan jalurnya pun sangat pendek. Di Bandung, tepatnya di Cisangkuy dan Ganesha, mereka bisa naik kuda "beneran", dan melewati jalan-jalan di Bandung dengan pemandangan yang cukup indah. :)
Diantara kedua tempat wisata berkuda tersebut, saya lebih merekomendasikan Ganesha dibandingkan Cisangkuy. Dengan harga yang sama, lima ribu rupiah (sekitar 84 sen Singapura) sekali putaran, jalur kuda di Ganesha lebih panjang dibandingkan di Cisangkuy.
Jalan Cisangkuy itu terletak di sebelah timur pusat kota Bandung, tidak jauh dari lokasi toko-toko outlet yang berada di seputar Jalan Riau (Martadinata), dan juga tidak terlalu jauh dari Gedung Sate, salah satu gedung bersejarah di Bandung. Jalan Ganesha adalah jalan yang berada di depan kampus utama ITB, tidak jauh dari kebun binatang di Taman Sari, dan tidak jauh dari toko-toko outlet sepanjang Jalan Dago (Juanda).
Ketika Anda memarkir kendaraan Anda, bersiap-siap untuk "dikerubungi" oleh kuda-kuda dengan joki yang menawarkan layanan mereka. Bargaining sangat diperlukan, karena biasanya mereka akan menawarkan harga tinggi, dua atau bahkan tiga kali lipat dari harga biasa yang cuma lima ribu rupiah.
Yang pasti, pengalaman berkuda tersebut sangat berkesan bagi Inka dan Irza. Terbukti hingga sekarang, mereka selalu bertanya ke saya atau ke istri, kapan mereka bisa naik kuda lagi. :) Wah, nanti kalau kita mudik ke Bandung lagi, ya... :)
Foto-fotonya bisa dilihat disini.
[English version]
10 comments:
sekarang bayarnya berapa, ndra ? dulu my mom naek kuda juga di itb kekkeek nenek2x. diliatin orang. masih seribu wkatu itu
huhu.. Naila blom mau naik kuda. segitu ke Ganesha atau Cisangkuy cuma 15 menit dari rumah.
naik delman sih dia mau, asal sama emaknya. tapi mahalnya suka ga kira2 :(
Irza keren ya.. montok banget!!
Raul juga seneng banget naik kuda di Ganesha.. lebih seneng lagi jalan2 di kampus ayahnya kalo lg ada bazar atau pameran..
Kang Indra teh alumni ITB??
Wah... masih lima ribu aja naik kuda di bandung? Kirain udah 10rb-an... :P
Btw, Garuda Citilink bisa e-ticket. Kalo saya kemarin tiketnya dibelikan ibu di travel agent di bandung, trus kami dikirim email konfirmasi yang bisa diprint dan ditukarkan dgn e-ticket di counter garuda di airport.
kalo galih nggak cukup sekali oom muternya :D salam buat irza dan inka :D
Dian, sekarang bayarnya lima ribu sekali putaran. Duit seribuan sekarang susah mau dibelanjain, kecuali buat parkir. :P
Yanti, Naila kan jauh lebih kecil dibandingkan Irza apalagi Inka. Nanti juga kalau udah gedean pasti berani. :)
Rara, masak sih Irza montok? Kayaknya kurus begitu deh... :)
Bukan, saya bukan alumni ITB. :)
Dini, terima kasih informasinya tentang Garuda Citilink. :)
Eny, Inka dan Irza juga minimal dua putaran tuh kemarin. :) Salam kembali untuk Galih. :)
Wah, ternyata ada enaknya juga ya tinggal di Bandung, bisa naik kuda, malah di Singapur nggak bisa naik kuda. Maklum udah 11 tahun di Bandung, wira wiri diantara Tamansari dan ITB, malah nggak pernah masuk Bonbin dan naik kuda.
Affan, iya saya juga dulu lama di Bandung, gak pernah naik kuda. Hehehe... :)
permisi mas..
kalau memang sangat berkesan naik kuda dicisangkuy bagi mereka.. jangan lupa saksikan Program Jika Aku Menjadi..yang tayang tanggal 8 Juni ditranstv jam 6 sore..
mudah mudahan bisa membuat kesan lebih mendalam tentang kuda bagi anak anak..
idos
(crew Jika Aku Menjadi)
idosamien.multiply.com
idos@tunercorp.com
Buat yang ingin belajar berkuda, khususnya yang berada di daerah bandung, bisa coba hubungi jack (081802122514). Harga nego dan tempat terjangkau.
Post a Comment