Pada hari Sabtu, 11 November 2006 yang lalu, saya, istri saya dan Inka pergi ke Pasir Ris Town Park nun jauh di timur Singapura sana, untuk menghadiri acara perpisahan Tante Wiwie dan ketiga anaknya, Abang Dzaky, Athaya dan Alita, yang akan pindah mengikuti Om Bubun ke Riyadh, Saudi Arabia pada akhir bulan ini. Walaupun hujan terus mengguyur Singapura sejak siang hari itu, kita sampai di Pasir Ris Town Park sekitar jam 5 sore. Sayangnya, Irza tidak ikut karena dia tertidur pas kita baru mau berangkat, mungkin kecapean karena dari pagi belum tidur.
Secara kebetulan, pada hari yang sama, Tante Ellen juga berulang tahun, sehingga kita pun sama-sama merayakan ulang tahun beliau disana, dengan kue ulang tahun berwarna biru yang khusus dibuat oleh Tante Neng, dari Dapur Bunda. Tante Ellen ini ternyata penggemar warna biru, dan itu juga yang menyebabkan adanya "pesan sponsor" yang meminta para tamu untuk datang memakai baju biru. Sayangnya, istri saya tidak memberitahu saya mengenai "pesan sponsor" tersebut, sehingga saya tidak tahu kalau saya harus memakai pakaian biru untuk datang ke acara tersebut. :) :)
Seperti biasa, makanan banyak tersedia disana, dan sate mendominasi menu yang disediakan disana. Sate kambing dan ayam panggang bumbu kecap (khas Indonesia, yang sungguh sangat enak sekali) disediakan oleh Tante Enji, sate padang dari Tante Ellen dan tentu saja, "the one and only" sate ayam Braddell dari Tante Hany. Om Iif dan Om Yan yang volunteer menyediakan waktu dan tenaga untuk kipas-kipas dan menjadi "tukang sate" pada hari itu.
Mengingat hujan gerimis yang terus turun, Inka tidak mempunyai banyak kesempatan untuk bergabung untuk bermain bersama teman-temannya. Athaya dan Aily ada disana, dan juga Hanifa, Falin dan Ika. Zidan juga ada disana dan sempat menanyakan Irza, yang sayangnya tidak ikut pada hari itu. Padahal, Zidan dan Syifa keesokan harinya sudah pulang kembali ke Jakarta, dan akan tinggal bersama Ummi-nya disana.
Foto-fotonya bisa dilihat disini, dan juga disini (courtesy of Tante Hany), disini (courtesy of Tante Shinta), disini (courtesy of Tante Kandy) dan disini (courtesy of Om Judhi).
[English version]
No comments:
Post a Comment