Wednesday, January 16, 2008

Reuni Keluarga UI (Universitas Indonesia) di Singapura

Pada hari Sabtu, 12 Januari 2007 yang lalu, saya dan keluarga menghadiri acara reuni keluarga para alumni UI (Universitas Indonesia) di Singapura. Undangan untuk menghadiri acara ini saya terima di milis Indo-Sing, dan undangan ini terbuka untuk para alumni UI dan keluarganya yang sekarang bermukim di Singapura. Diprakarsai oleh tiga lulusan UI yang sekarang bermukim di Singapura: Hany, Iif dan Ellen, acara ini diadakan di sebuah function room di dekat tempat kediaman Iwan dan Hany di Braddell, Toa Payoh.

Ternyata banyak sekali alumni UI yang sekarang bermukim di Singapura, terbukti dari banyaknya mereka yang datang ke acara reuni tersebut. Saya tadinya menyangka acara reuni tersebut akan didominasi oleh rekan-rekan alumni Fakultas Ilmu Komputer, mengingat banyak sekali teman-teman Indonesia di Singapura yang merupakan alumni Fasilkom UI. Eh, ternyata setelah dikumpulin untuk keperluan foto, alumni Fakultas Teknik ternyata yang paling banyak, yang didominasi oleh para alumni jurusan arsitektur FTUI yang bekerja di Singapura sini. Ternyata banyak juga arsitek-arsitek Indonesia yang bekerja di Singapura.

Makanan yang disediakan beraneka ragam, mulai dari sate ayam, pempek, bakso, ayam bakar, ketupat, nasi goreng, ayam goreng, tempe mendoan, bakwan, combro, bahkan serabi dan banyak lagi jenis makanan Indonesia lainnya. Tidak lupa juga ada acara sesi foto untuk tiap fakultas dan tiap jurusan di depan spanduk "Reuni UI Singapore" lengkap dengan logo Makara-nya. Saya sendiri ditodong oleh Mbak Hany untuk berfoto bersama rekan-rekan lulusan pascasarjana UI lainnya.

Foto-fotonya bisa dilihat disini, sementara foto-foto dari fotografer lainnya bisa dilihat disini (perlu login ke Facebook), disini, disini, disini, disini dan disini.

Link terkait:

Friday, January 11, 2008

Banquet Halal Food Court di Causeway Point

Banquet adalah tempat makan (food court) favorit keluarga kami di Singapura. Tempatnya nyaman dan ber-AC, dan harganya juga terjangkau, tidak berbeda jauh dibandingkan harga makanan di hawker centre dan jauh lebih murah dibandingkan harga makanan di restoran atau kafe. Selain itu, saya juga mempunyai kartu diskon Banquet yang bisa memberikan 10% diskon di seluruh outlet Banquet di Singapura. Kartu diskon ini saya dapatkan secara gratis waktu itu. Sayang sekarang Banquet tidak lagi mengeluarkan kartu diskon ini untuk pelanggan baru.

Yang paling penting, semua kedai (stall) di Banquet mendapatkan sertifikasi halal dari MUIS, sehingga kita dan rekan-rekan Muslim lainnya bisa bebas mencoba semua jenis makanan yang disediakan disana, baik makanan Western, Chinese, Japanese dan banyak pilihan makanan lainnya. Hal ini berbeda dengan food court biasa seperti Kopitiam yang biasanya hanya menyediakan makanan halal di kedai Nasi Padang-nya saja.

Ada banyak cabang Banquet di Singapura, dan beberapa cabang Banquet yang biasa kita kunjungi adalah di Jurong Point (food court halal pertama di Singapura), IMM (Bagus) dan VivoCity. Nah, ada satu lagi cabang Banquet yang baru kita "temukan", walaupun cabang Banquet tersebut sebenarnya sudah buka sejak tahun lalu. Cabang Banquet yang "baru" ini terletak di Causeway Point, salah satu shopping mall terbesar di utara Singapura. Causeway Point terletak di daerah Woodlands, tepat di sebelah stasiun MRT Woodlands.

Lokasi Woodlands yang tidak jauh dari causeway ke Johor Bahru membuat shopping mall ini tidak hanya dikunjungi oleh warga Singapura yang tinggal di bagian utara, tapi juga oleh warga Malaysia, tepatnya Johor Bahru yang memang berlokasi tidak jauh dari sana. Dari tempat kediaman kami di Singapura, perjalanan ke shopping mall ini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, melewati Bukit Timah Expressway (BKE).

Di Causeway Point, food court Banquet ini lokasinya cukup terpencil, berada di lantai 7, lantai paling atas, satu lantai dengan pintu masuk dan box office ke bioskop Cathay. Area food court-nya cukup luas, meja dan tempat duduk-nya pun cukup banyak tersedia walaupun tentu saja kadang suka penuh kalau pas jam sibuk. Pilihan makanannya bervariasi mengingat jumlah stall yang cukup banyak, ada chicken rice, makanan Western, makanan Jepang, handmade noodle dan banyak stall lainnya.

Foto-fotonya (tidak banyak) bisa dilihat disini.